Berita Terkini Nasional
Setianingsih Nyaris Sebulan Tewas di Rumah, Kades Bantah Tudingan Tak Peduli
Kepala Desa Bebengan, Wastoni bantah tidak peduli terkait meninggalnya Setianingsih (51) yang tewas membusuk di rumahnya.
Tika prihatin atas kejadian ini. Kondisi fisik sang kakak (Putri) berangsur membaik meskipun terkadang kondisi psikisnya masih belum stabil.
"Setelah masuk ke sini berangsur membaik. Sebelumnya Putri susah diajak komunikasi, sekarang sudah bisa, meski kadang-kadang masih berubah-ubah,"
"Karena mungkin psikis dan fisik belum bisa menerima keadaan yang menimpanya," katanya, Senin (3/11/2025).
Tika menambahkan, langkah pertama yang dilakukan ialah melakukan pendataan kepesertaan BPJS aktif. Hanya butuh waktu sehari, BPJS keduanya kini telah aktif dan sudah bisa digunakan.
"Sudah didaftarkan desa setempat dan sudah aktif. Kebetulan Kendal ada BPJS UHC. Alhamdulillah ini sudah bisa digunakan," sambungnya.
Selain pendataan kepesertaan BPJS, pihaknya juga akan menjamin kehidupan keduanya pasca menjalani perawatan di RS PKU Muhammadiyah Boja. Kakak beradik itu akan ditempatkan di Panti Margi Utomo Kecamatan Tembalang Kota Semarang.
"Untuk yang Intan karena mengalami keterbelakangan mental, akan ada perlakuan khusus, beda penanganan,"
"Sedangkan kakaknya sambil diberi pelatihan khusus di sana untuk masa depannya. Misal menjahit atau bagaimana. Kami sudah koordinasi dengan Dinsos Jateng," ungkapnya.
Bupati juga mengimbau agar perangkat desa lebih memperhatikan warga yang mulai menampilkan gelagat perubahan dalam bersosial. Dia meminta agar Pemdes meningkatkan pengawasan ke setiap lini masyarakat.
"Saran dan masukan, terutama perangkat desa dari RT-RW jika ada warga yang menutup diri, masyarakat harus ada empati. Jangan sampai malah tidak diketahui," tuturnya.
Penemuan Jasad
Jenazah Setianingsih baru ditemukan warga pada Sabtu (1/11/2025) di dalam rumah dalam keadaan membusuk. Warga yang curiga penghuni rumah tidak menampakkan diri, kemudian mencoba masuk.
Saat akan masuk, warga mencium bau tak sedap disertai kerumunan lalat dari di kaca jendela. Warga pun langsung berusaha membuka pintu. Akan tetapi, pintu itu dalam keadaan terkunci dan diganjal kursi dari dalam.
Warga kemudian terkejut mendapati sosok Setianingsih sudah tak bernyawa dengan kondisi jasad yang sudah membusuk.
Kepala Desa Bebengan, Wastoni mengatakan, sosok Setianingsih dikenal sebagai orang yang mudah bergaul dan aktif dalam kegiatan desa. Namun sejak beberapa hari terakhir, Wastoni menemukan gelagat berbeda dari kedua anaknya. Setianingsih mulai jarang keluar rumah.
Beberapa hari kemudian, Wastoni mendapati laporan warga bahwa Setianingsih telah meninggal dalam kondisi jenazah yang sudah membusuk. Kejadian itu terungkap setelah warga mencium aroma busuk dari dalam rumah. Warga juga melihat kerumunan lalat berada di dekat jendela kaca rumah.
| Hilang Tenggelam, 1 Mahasiswa UIN Walisongo Semarang Belum Ditemukan |
|
|---|
| Dokter Residen Priguna Anugerah Pratama Divonis 11 Tahun Penjara |
|
|---|
| 5 Mahasiswa UIN Walisongo Semarang Tewas Tenggelam di Sungai Tubing Genting Jolinggo |
|
|---|
| Oknum Polisi dan Dosen Perempuan Sempat Makan Malam Bersama Sebelum Pembunuhan |
|
|---|
| Pencuri Motor yang Tewas Terbakar Ternyata Seorang Residivis |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/lampung/foto/bank/originals/Nenek-Amimah-tewas-di-tangan-tukang-servis-langganan-gara-gara-ogah-pinjami-uang.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.