Berita Terkini Nasional
4 WNA China Bobol Brankas Sejumlah Pabrik di Jateng, Masuk Diam-diam Lewat Tali
Komplotan WNA China menyasar brankas beberapa pabrik hingga salah satu di antaranya menggondol uang hampir Rp 1 miliar.
Begitu masuk, mereka langsung menuju ruang brankas dan menggasak uang perusahaan tanpa meninggalkan jejak berarti.
Tak berhenti di situ, pada malam berikutnya (30 Oktober 2025), kelompok ini kembali beraksi di kawasan Industri Wijaya Kusuma (KIW). Dengan pola serupa, mereka berhasil kembali membawa kabur uang dari dalam brankas pabrik lain.
Perpindahan Cepat dan Pola Terencana
Sukses dua kali di Semarang, para pelaku berpindah ke Ungaran, Kabupaten Semarang, yang dikenal memiliki banyak pabrik.
Di wilayah ini, mereka melakukan aksi tiga kali—dua kali sukses, satu kali gagal karena sistem keamanan perusahaan sempat aktif.
Tanpa menunggu lama, mereka bergeser ke Klaten, tepatnya di Prambanan, pada Minggu, 2 November 2025.
Di lokasi ini, komplotan ini berhasil menggondol uang hampir Rp1 miliar, kembali dengan metode yang sama: masuk diam-diam lewat tali, membongkar brankas dengan linggis dan obeng, lalu kabur menggunakan sepeda motor.
“Dari Semarang hingga Klaten, mereka selalu bergerak dengan motor untuk menghindari perhatian,” ungkap Andika.
Tertangkap di Tegal
Petualangan komplotan ini berakhir pada Senin pagi, 3 November 2025, ketika tim Resmob Polrestabes Semarang berhasil melacak pergerakan mereka.
Polisi mencegat para pelaku di sebuah penginapan kawasan Tegal Barat, Kota Tegal, saat mereka tengah beristirahat usai perjalanan dari Klaten menuju Jakarta.
Saat digeledah, polisi menemukan dua linggis, tali tambang, lima obeng berbagai ukuran, tiga tang, serta tumpukan uang hasil curian. Semua alat diyakini digunakan dalam setiap aksi mereka.
“Kami bawa mereka ke Semarang untuk pemeriksaan intensif. Saat ini penyidik sedang mendalami peran masing-masing pelaku,” tutur Andika.
Berpura-pura Turis
Dari hasil penyelidikan sementara, keempat WNA China ini memang datang ke Indonesia bukan untuk wisata atau bisnis.
Mereka diduga bagian dari jaringan kejahatan lintas negara yang mengincar perusahaan dengan sistem keamanan konvensional.
Dengan modus survei lokasi, pembagian peran, dan eksekusi cepat menggunakan tali, kelompok ini sempat berpindah kota setiap malam sebelum akhirnya digulung polisi.
Kini, penyidik tengah mendalami kemungkinan adanya jaringan serupa di daerah lain dan mencari tahu ke mana saja uang hasil curian itu dialirkan. (*)
Berita Selanjutnya Nasib Tersangka Pembunuhan Pacar hingga Cor Jasad di Sumur Kini di Tangan Jaksa
| Nasib Tersangka Pembunuhan Pacar hingga Cor Jasad di Sumur Kini di Tangan Jaksa |
|
|---|
| Reaksi Jokowi Setelah Roy Suryo Cs Ditetapkan Tersangka Kasus Ijazah Palsu |
|
|---|
| Guru yang Dianiaya Suami Anggota DPRD di Depan Anak-Istri Ogah Damai, Anaknya Trauma |
|
|---|
| Christiano Divonis Penjara 14 Bulan Usai Tewaskan Argo, Hakim: Terdakwa Ingin Kuliah |
|
|---|
| Teka-teki Identitas Kerangka Manusia yang Ditemukan di Kwitang Terbongkar |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/lampung/foto/bank/originals/4-WNA-China-masuk-Indonesia-bobol-brankas-pabrik-hingga-raub-miliaran-rupiah.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.