Berita Terkini Nasional
Dua Bulan Penuh Pencarian, Reno Syahputra Ditemukan Tak Bernyawa
Setelah dua bulan penuh harapan dan pencarian tanpa kepastian, keluarga Reno Syahputra Dewo (24) akhirnya harus menerima kenyataan pahit.
Ringkasan Berita:
- Setelah dua bulan pencarian tanpa hasil, keluarga Reno Syahputra Dewo (24), warga Kampung Malang, Tegalsari, Surabaya, akhirnya menerima kenyataan pahit.
- Reno dipastikan tewas dalam rusuh Kwitang, Jakarta Pusat, Agustus 2025.
- Tangis pecah saat peti jenazah tiba di rumah duka, Sabtu (8/11/2025) malam.
- Ia ditemukan 30 Oktober di puing gedung bekas ACC Kwitang, setelah tim renovasi mencium bau menyengat. Identitas Reno dipastikan lewat tes DNA keluarga.
Tribunlampung.co.id, Surabaya - Setelah dua bulan penuh harapan dan pencarian tanpa kepastian, keluarga Reno Syahputra Dewo (24) akhirnya harus menerima kenyataan pahit.
Melansir Surya, Pemuda asal Kampung Malang, Tegalsari, Surabaya, itu dipastikan menjadi salah satu korban meninggal dalam peristiwa rusuh Kwitang, Senen, Jakarta Pusat, pada akhir Agustus 2025.
Tangis histeris pecah di rumah duka ketika peti jenazah Reno tiba, Sabtu (8/11/2025) malam sekitar pukul 19.30 WIB.
Warga berbondong-bondong datang, sebagian masih sulit mempercayai bahwa sosok yang selama ini mereka tunggu telah kembali dalam wujud tak utuh.
Reno dilaporkan hilang sejak kerusuhan pecah dua bulan lalu. Harapan sempat tumbuh ketika pihak keluarga terus mencari informasi ke berbagai rumah sakit dan posko korban, namun hasilnya nihil—hingga akhirnya 30 Oktober 2025, tim renovasi gedung bekas Astra Credit Companies (ACC) Kwitang menemukan dua kerangka manusia di antara puing-puing bangunan.
Tim renovasi yang tengah bekerja mencium aroma menyengat di lantai dua, tepat di ruang underwriting. Setelah dilakukan pemeriksaan, dua jasad ditemukan tertimbun reruntuhan plafon dan material bangunan.
Polisi kemudian mengambil sampel DNA dari keluarga Reno untuk proses identifikasi.
Hasilnya diumumkan pada Jumat (7/11/2025) di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur: satu dari dua kerangka tersebut terbukti merupakan Reno Syahputra Dewo, anak biologis dari Muhammad Yasin.
Kepastian itu mengakhiri masa pencarian yang melelahkan, namun sekaligus membuka babak baru penuh duka bagi keluarga.
Setelah proses administrasi dan penyerahan resmi dari kepolisian, jenazah Reno dibawa pulang ke Surabaya untuk dimakamkan pada Minggu pagi.
Reno ditemukan bersama korban lain, Muhammad Farhan Hamid, yang juga sempat dilaporkan hilang pascademo Agustus lalu.
Polisi memastikan kedua jasad tersebut tidak diletakkan setelah peristiwa kebakaran, melainkan tertimbun puing akibat insiden di lokasi yang sama.
Kini, keluarga Reno hanya berharap agar penyelidikan terus dilanjutkan untuk mengungkap apa yang sebenarnya terjadi di Kwitang malam itu, dan bagaimana dua anak muda itu bisa berakhir tragis di tengah situasi yang seharusnya tak merenggut nyawa siapa pun.
Ibunda Menangis Histeris Hingga Pingsan
Ambulans yang membawa jasad Reno tiba di rumah duka pada Sabtu (8/11/2025) pukul 19.30 WIB.
Terlihat warga sempat membantu memarkirkan ambulans agar berhenti tepat di rumah keluarga Reno di Surabaya.
Sejumlah orang kemudian membantu mengeluarkan peti jenazah dari ambulans.
Pantauan Surya.co.id, begitu peti jenazah keluar dari dalam mobil ambulans, tangis histeris sang ibunda, Nita Sutianingsih pecah.
Bukan cuma Nita yang berkaus hitam dan bercelana panjang jeans itu. Belasan kerabat Reno, seperti tante, bibi, dan keponakan turut juga menangis histeris sambil menyebut nama Reno
"Reno, Reno, Reno, anakku," jerit tangis Nita yang tiba-tiba sirna sekejap karena ambruk pingsan dan tubuhnya dibopong warga dari kaum ibu-ibu.
"Reno, Allahuakbar, ya Allah, Allahuakbar," teriak seorang perempuan lainnya.
Peti jenazah berwarna cokelat itu, langsung dibopong oleh puluhan orang termasuk teman-teman sepermainan Reno semasa kecil.
Peti jenazah diangkat menyusuri gang kecil berkelok-kelok khas perkampungan tua di permukiman tersebut.
Setibanya di rumah duka, peti jenazah langsung dimasukkan ke ruang tengah yang lebarnya sekitar 5 meter x 6 meter tersebut.
Belasan kerabat berjejalan memasuki pintu utama rumah tersebut.
Setelah peti jenazah diletakan, seorang petugas meminta anggota keluarga untuk berkumpul guna penyerahan jenazah dari aparat kepolisian.
"Yang anggota keluarga silakan masuk, untuk anggota keluarga dulu ya, tolong getuk tular (saling memberi tahu) keluarganya minta masuk ke dalam. Untuk penyerahan jenazah," ucap petugas tersebut.
Paman Reno, Jimmy Yuniarto (44) mengatur para pelayat yang datang ke rumah duka.
Ia mengimbau warga sekitar agar memprioritaskan kerabat dari keluarga utama dari Reno.
Sedangkan para tetangga nanti akan menyusul setelah rombongan pelayat dari pihak keluarga besar rampung membacakan doa.
"Nanti ya, diprioritaskan keluarga dulu ya," ujar Jimmy, kepada para pelayat yang berjejal di teras rumah.
Jenazah Reno rencananya akan dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Putat Gede atau TPU Jarak, Minggu (9/11/2025) pukul 10.00
jenazah Reni akan dimakamkan bersanding dengan mendiang nenek dan keluarga besar dari pihak ayahnya.
Baca juga: Bupati Sugiri Sancoko Terseret Kasus Korupsi, Tata Pemerintahan Daerah Terancam Lumpuh
| Terkuak Motif Ayah Bunuh Anak, Dipicu Cekcok karena Pengangguran dan Sering Main HP |
|
|---|
| Sosok Dian Sandi Utama, Pria yang Dituding Roy Suryo Manipulasi Ijazah Jokowi |
|
|---|
| Polisi Ungkap Alasan TKW Asal Lampung Timur Robohkan 2 Rumahnya Sekaligus |
|
|---|
| Ramai Penolakan Soeharto Jadi Pahlawan Nasional, Jokowi: Hormati Jasa Soeharto |
|
|---|
| 27 WNA China Diamankan dalam Penggerebekan Markas Penipuan Online di Lampung |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/lampung/foto/bank/originals/RUMAH-DUKA-Ibunda-Reno-Nita-Sutianingsih.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.