Berita Terkini Nasional
Rasya Sudah Siapkan Gunting Sebelum Bunuh Temannya Mahasiswa UMA Sumut
Remaja bernama Muhammad Rasya Hasibuan (18) sudah menyiapkan gunting dari rumah sebelum bunuh temannya sendiri.
Ringkasan Berita:
- Rasya Hasibuan (18) diduga sudah menyiapkan gunting sebelum menghabisi temannya, Bonio Raja Gadja, mahasiswa UMA, di rumah korban di Marindal II, Patumbak, Deli Serdang pada 13 November dini hari.
- Sehari sebelumnya, Rasya datang ke rumah korban, mengajaknya main biliar, membeli ganja, lalu ke rumahnya meminta izin orang tua untuk menginap di rumah korban yang sedang sendiri.
- Polisi memaparkan rangkaian perencanaan hingga penangkapan pelaku.
Tribunlampung.co.id, Medan - Remaja bernama Muhammad Rasya Hasibuan (18) sudah menyiapkan gunting dari rumah sebelum bunuh temannya sendiri Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Medan Area (UMA) bernama Bonio Raja Gadja.
Peristiwa terjadi di rumah korban di Gang Rambe, Dusun IV, Desa Marindal II, Kecamatan Patumbak, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut) pada Kamis 13 November sekira pukul 00:30 WIB.
Melansir Tribun Medan, Kapolrestabes Medan Kombes Jean Calvijn Simanjuntak membeberkan awal mula perencanaan pembunuhan hingga penangkapan pelaku.
Tepatnya pada Rabu 12 November kemarin sekira pukul 18:00 WIB, tersangka datang mencari pakan ikan di dalam parit depan rumah korban.
Kemudian tersangka memanggil korban yang berada di dalam rumah, untuk mengajak bermain biliar bareng tak jauh dari lokasi.
Namun sebelum main biliar, keduanya singgah membeli ganja, dan dilanjutkan ke rumah tersangka pamit ke orangtuanya, karena sekalian mau nginap di rumah korban yang saat itu sedang tinggal sendirian.
"Saat ketemu mereka janjian untuk main biliar di sekitar rumah korban. Namun sebelum main biliar korban dan tersangka terlebih dahulu pergi kerumah pelaku ini untuk meminta izin ke orang tua pelaku untuk izin tidur di rumah korban,"kata Kapolrestabes Medan Kombes Jean Calvijn Simanjuntak, Rabu (19/11/2025).
Ketika tersangka di rumahnya, ternyata ia sekalian mengambil gunting, lalu kemudian mereka main biliar.
Lanjut Calvijn, ketika bermain biliar inilah muncul niat jahat untuk membunuh dan merampas sepeda motor, beserta barang lainnya.
"Sebelum nyampe ke rumah pelaku, korban dan tersangka terlebih dahulu pergi ke suatu tempat untuk berbelanja narkoba jenis ganja seharga Rp 10 ribu rupiah. Di saat bermain biliar, timbul niat dari pelaku dari untuk menghabisi nyawa korban."
Sesudah main biliar, sekira pukul 22:13 WIB, keduanya selesai main biliar dan pulang ke rumah korban di Gang Rambe, Dusun IV, Desa Marindal II, Kecamatan Patumbak.
Disini mereka mengisap ganja yang sudah dibeli sebelumnya.
Usai mengisap ganja, keduanya berbaring di tempat tidur dengan posisi korban tidur di ranjang paling atas dan tersangka di bawah.
Di saat Bonio terlelap inilah, Kamis 13 November sekira pukul 00:30 WIB tersangka menghabisi korban menggunakan gunting, pisau, maupun linggis.
"Setelah diambil dari pukul 00.30 hingga 02.00 kurang lebih 2 jam di situlah terjadi aksi pembunuhan tersebut."
Begitu korban tak bernyawa, Muhammad Rasya Hasibuan menyeret jasadnya ke dalam kamar.
Selanjutnya korban mengambil barang berharga korban, lalu kabur.
Akan tetapi sebelum kabur, tersangka mengunci pagar besi.
"Kemudian secara dirasa sudah aman, pelaku kemudian mengambil satu unit sepeda motor Honda Vario serta membawa alat-alat bukti meninggalkan lokasi dan sebelum meninggalkan lokasi pelaku menutup gerbang rumah korban."
Pelaku Sempat Kabur ke Tanjung Balai, Lalu Pulang Lagi
Pada Jumat 14 November kemarin malam, Diva, kakak korban dihubungi orang tuanya di Humbang Hasundutan untuk menemui adiknya, Bonio Raja Gadja.
Sebab Bonio Raja tidak merespon sejak hari Kamis ketika dihubungi.
Setibanya di rumah, kakak korban melihat kondisi berantakan dan adiknya tak bernyawa di dalam kamar.
"Kemudian di tanggal 14 atau keesokan harinya kakak korban pulang atau menemui situasi di lokasi atau rumahnya adiknya sudah terdapat di dalam kamar."
Usai menerima laporan, Polisi melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan penyelidikan.
Ternyata didapat informasi pelaku melarikan diri dari Medan ke Tanjung Balai.
Lalu tim gabungan mengejar pelaku ke Tanjung Balai, namun ternyata tersangka menyadari pembunuhannya sudah ketahuan.
Sampai akhirnya tersangka dari Tanjung Balai kembali ke lokasi kejadian lalu ditangkap Polisi yang sudah menunggu.
Meski demikian Polisi tidak merinci alasan pelaku kembali apakah untuk menyerahkan diri atau hal lainnya.
"Tim kedua berhasil menangkap tersangka di Medan, persisnya ketika hendak kembali ke rumah ini."
Baca juga: Guru Perempuan di OKU Ditemukan Tewas dengan Tangan Kaki Terikat
| Guru Perempuan di OKU Ditemukan Tewas dengan Tangan Kaki Terikat |
|
|---|
| Kakak Tega Bacok Adik Kandung karena Masalah Sepele, Korban Dapat 40 Jahitan |
|
|---|
| Buntut Guru Dibentak, Siswa dari 2 Sekolah di Sumsel Terlibat Tawuran |
|
|---|
| Gunung Semeru Meletus, 60 Pendaki di Ranu Kumbolo Dipastikan Aman |
|
|---|
| Gunung Semeru Meletus, Awan Panas Meluncur ke Arah Jembatan Gladak Perak |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/lampung/foto/bank/originals/KASUS-PEMBUNUHAN-Momen-Kapolrestabes.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.