Berita Terkini Nasional
Bu Guru Asal Lampung Timur Diduga Tewas Dibunuh di OKU, Baru 2 Bulan Diangkat PPPK
Ibu guru tersebut tidak hanya lahir di Lampung Timur, karena orang tuanya masih ada dan tinggal di Lampung Timur.
Ringkasan Berita:
- Ibu guru yang tewas diduga dibunuh di OKU Sumatera Selatan berasal dari Lampung Timur.
- Selama di OKU korban tinggal kos di Desa Suka Pindah, Kecamatan Kedaton Peninjauan Raya (KPR) Kabupaten OKU.
- Ibu guru tersebut baru dua bulan diangkat menjadi PPPK.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Sumatera Selatan - Ibu guru yang tewas diduga dibunuh di Ogan Komering Ulu ( OKU), Sumatera Selatan ternyata orang tuanya masih ada di Lampung Timur.
Orang tua ibu guru yang tewas diduga dibunuh berada di Desa Merbau, Kecamatan Bandar Sribowono, Lampung Timur.
Terkait penanganan lebih lanjut jenazah korban, polisi masih menunggu keluarga korban yang akan datang dari Lampung.
Terutama untuk minta persetujuan melakukan autopsi jenazah korban.
Dikutip dari TribunSumsel.com, pihak kepolisian terus melakukan penyelidikan mengenai penyebab kematian korban Sayidatul Fitriyah (27) alias SF.
Korban SF adalah guru PPPK di SMP Negeri 46 OKU, ditemukan tewas dengan kondisi tangan dan kaki terikat, Rabu (19/11/2025) sore.
Jenazah korban ditemukan di kosannya di Desa Suka Pindah, Kecamatan Kedaton Peninjauan Raya (KPR) Kabupaten OKU.
Saat ditemukan warga, korban masih menggunakan seragam kerja baju putih dan celana panjang hitam. Kondisinya mengenaskan, mulutnya diikat jilbab hitam, tangan diikat memakai kain warna merah putih dan kaki terikat kain.
Menurut Kepala SMPN 46 OKU, Nuraisyah, seharusnya korban mengajar mata pelajaran TIK tapi karena sudah ada guru TIK akhirnya mengajar Bahasa Inggris di SMP Negeri 46 Dusun Air Itam (pelosok perbatasan Kabupaten OKU dan Ogan Ilir).
Terpisah Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten OKU, Kadarisman SAg MSi yang dikonfrimasi via telepon membenarkan berita duka meninggalnya guru PPPK dan Kadis langsung mengantar jenazah saat visum di puskesmas setempat.
Keluarga Tolak Autopsi
Keluarga tegas menolak proses autopsi dilakukan terhadap jenazah SF (27 tahun), guru PPPK di SMP Negeri 46 OKU yang ditemukan tewas dengan kondisi tangan dan kaki terikat.
Warga Lampung Timur itu, sebelumnya tewas di kamar kosnya di Desa Suka Pindah, Kecamatan Kedaton Peninjauan Raya (KPR) Kabupaten OKU, Sumsel, Rabu (19/11/2025).
Kasyati, ibu korban mengatakan, dirinya menolak jenazah sang anak diautopsi karena sudah mengikhlaskan apa yang sudah terjadi.
"Saya ikhlas, semoga Allah mudahkan perjalanan anak saya di alam sana," ujarnya, Kamis (20/11/2025) dikutip dari TribunSumsel.com.
Pernyataan yang sama disampaikan Ahmad Khoirul Zain, kakak korban yang juga menolak jenazah adiknya diautopsi.
| Penyebab Kematian Dosen Untag yang Tinggal Seatap dengan AKBP Basuki, Aktivitas Berlebihan |
|
|---|
| Bu Guru Kelahiran Lampung Timur Tewas Tak Wajar di OKU, Kaki Tangan Terikat Mulut Tertutup |
|
|---|
| Alasan AKBP Basuki Dijebloskan Tahanan Propam, Tinggal Seatap dengan Dosen Untag yang Tewas di Hotel |
|
|---|
| Mahasiswa UMA Dicekoki Narkoba sebelum Dibunuh Teman Masa Kecil, Pelaku Terlilit Utang |
|
|---|
| AKBP Basuki Akhirnya Ditahan, Terkuak Hubungan Sebenarnya dengan Dosen Untag |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/lampung/foto/bank/originals/Bu-guru-kelahiran-Lampung-Timur-tewas-tak-wajar-di-OKU-kaki-tangan-terikat-mulut-tertutup.jpg)