Berita Terkini Nasional

Modal HT dan Atribut Palsu, Polisi Gadungan Tipu Wanita hingga Rugi Rp170 Juta

Tak pernah terbayang oleh KNU (33), wanita asal Desa Karangagung, Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban, jika ia harus kehilangan uang hingga Rp170 juta.

Dokumentasi Kompas.com
POLISI GADUNGAN - Foto ilustrasi, polisi. Tak pernah terbayang oleh KNU (33), wanita asal Desa Karangagung, Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, jika ia harus kehilangan uang hingga Rp170 juta. Kehilangan tersebut akibat KNU tertipu dengan seorang pria yang mengaku sebagai seorang anggota polisi yang bertugas di bagian Resmob Polda Jatim. 

Ringkasan Berita:
  • Seorang wanita di Tuban kehilangan Rp170 juta setelah ditipu pria yang mengaku polisi Resmob Polda Jatim berpangkat AKBP.
  • Pelaku memakai atribut palsu, pistol mainan, dan HT untuk meyakinkan korban, lalu menjalin hubungan asmara.
  • Setelah menerima uang bertahap, pelaku menghilang; polisi memastikan ia polisi gadungan dan sedang menelusuri keberadaannya.

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Tuban - Tak pernah terbayang oleh KNU (33), wanita asal Desa Karangagung, Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, jika ia harus kehilangan uang hingga Rp170 juta.

Kehilangan tersebut akibat KNU tertipu dengan seorang pria yang mengaku sebagai seorang anggota polisi yang bertugas di bagian Resmob Polda Jatim.

KNU terperdaya polisi gadungan itu setelah pelaku memamerkan sejumlah atribut yang diduga palsu, barang menyerupai pistol, dan Handy Talky (HT).

Polisi gadungan adalah seseorang yang mengaku-ngaku sebagai anggota kepolisian padahal bukan polisi, biasanya untuk menipu, memeras, atau mendapatkan keuntungan tertentu.

Mereka sering memakai atribut seperti seragam, kartu identitas palsu, atau perlengkapan lain untuk meyakinkan korban.

Dikutip Tribunlampung.co.id dari TribunJatim.com, saat berkenalan dengan korban, pelaku mengaku berpangkat AKBP.

Hal itu seperti diungkap Kanit Pidana Umum (Pidum) Satreskrim Polres Tuban, Ipda Moch Rudi.

Menurutnya, modus pelaku merayu korban dengan mengaku sebagai anggota kepolisian dan bertugas di bagian Resmob Polda Jatim dengan pangkat AKBP.

"Korban mengaku ditipu oleh seorang pria yang menyamar sebagai anggota polisi di bagian Resmob Polda Jatim dengan pangkat AKBP," ujarnya pada Minggu (23/11/2025).

Untuk meyakinkan korban, pelaku kerap menunjukkan barang menyerupai pistol dan Handy Talky (HT) kepada korban.

Setelah korban percaya, pelaku mulai merayu dan menjalin hubungan asmara dengan korban.

Kontak via WhatsApp

Keduanya intens berkomunikasi lewat chat WhatsApp (WA) dan panggilan telepon.

Selama itu, pelaku terus membangun kedekatan emosional. 

Ketika korban benar-benar telah jatuh cinta, pelaku mulai beraksi.

Baca juga: Ojek Online Teperdaya Aksi Dobleh si Polisi Gadungan hingga Motor Raib, Pelaku Meyakinkan

Ia meminta uang dengan berbagai alasan mendesak.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved