Mau Jadi Saksi di Pengadilan, Mantan Wabup Lampung Utara Malah Ditagih Utang

Saya sudah cari-cari dia sampai ke Jojga, tapi gak ketemu. Nah, makanya saya datengin ke sini. Saya rela-relakan tinggalkan dulu pekerjaan

Tribunnews.com/Irwan Rismawan
Mantan Wakil Bupati Lampung Utara Sri Widodo saat akan diperiksa dalam kasus Bupati Lampung Utara Agung Ilmu Mangkunegara 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Mantan Wabup Lampung Utara Sri Widodo hadir di PN Tanjungkarang, Bandar Lampung sebagai saksi sidang kasus suap fee proyek. Tapi siapa sangka, kedatangannya malah disambut penagih utang.

Bukan debt collector yang datang menagih utang ke Sri Widodo, melainkan direktur RS Handayani Kotabumi, Djauhari Thalib yang menagihnya.

Sempat terjadi keributan dalam persidangan perkara dugaan suap fee proyek Lampung Utara di Pengadilan Negeri Tanjungkarang, Senin (20/1/2020).

Keributan terjadi saat Djauhari Thalib berusaha menemui Sri Widodo.

Ternyata pria yang juga direktur RS Handayani, Kotabumi ini berniat menagih utang kepada Sri Widodo.

Saat itu Sri Widodo yang merupakan mantan Wabup Lampura itu akan bersaksi dalam sidang.

Dari pantauan Tribunlampung.co.id, Djauhari menemui Sri Widodo di ruang tunggu tamu.

 Dapat Duit Rp 600 Juta dari Syahbudin, Bupati Agung Tukar Dolar AS untuk Umrah

 Sidang Suap Lampung Utara Hadirkan Eks Wabup Sri Widodo? Begini Kata Jaksa KPK

 Petani di Register 45 Mesuji Tewas Ditembak Saat Semprot Ladang Singkong

 Taufik Hidayat Sebut Istilah 4 Simpul di Balik Kemenangan Bupati Agung

Djauhari sempat beradu mulut dengan Sri Widodo.

Namun, ucapan Djauhari tidak ditanggapi oleh Sri Widodo.

Ia pergi meninggalkan Djauhari begitu saja.

"Saya baca dari media massa kalau dia (Sri Widodo) jadi saksi hari ini. Makanya saya sengaja ke sini (pengadilan) cari dia," ujar Djauhari.

Djauhari mengaku telah meminjamkan uang sebesar Rp 160 juta kepada Sri Widodo.

"Dia (Sri Widodo) pinjam uang ke saya Rp 160 juta. Ngakunya buat biaya anaknya sekolah. Katanya sempat mau di-DO (drop out). Dia janji akan mulangin itu uang," beber Djauhari dengan nada kesal.

Disinggung apakah uang tersebut digunakan untuk keperluan proyek, Djauhari tidak mau berkomentar.

"Saya sudah cari-cari dia sampai ke Jojga, tapi gak ketemu. Nah, makanya saya datengin ke sini. Saya rela-relakan tinggalkan dulu pekerjaan saya hanya untuk menagih utang dia. Sama kawan itu juga uangnya dipinjam Sri Widodo sebesar Rp 500 juta," katanya.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved