Ratusan Lurah Demo Wakil Wali Kota Bandar Lampung karena Statemen Ini, Yusuf Kohar Bungkam

Ratusan Lurah di Bandar Lampung mendemo Wakil Wali Kota Bandar Lampung Yusuf Kohar karena ucapannya yang dirasa menyakiti para Lurah.

tribunlampung.co.id/sulis setia m
Ratusan Lurah Demo Wakil Wali Kota Bandar Lampung karena Statemen Ini, Yusuf Kohar Bungkam. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDARLAMPUNG - Ratusan Lurah di Bandar Lampung mendemo Wakil Wali Kota Bandar Lampung Yusuf Kohar karena ucapannya yang dirasa menyakiti para Lurah.

Sekitar 100-an Lurah tersebut datang ke kantor Pemkot Bandar Lampung, Rabu (22/1/2020), untuk memberikan hak jawab atas pernyataan Yusuf Kohar terkait data program keluarga harapan (PKH).

Sayangnya, Yusuf Kohar sedang tidak berada di tempat, sehingga ratusan Lurah tersebut menyampaikan aspirasinya di depan awak media.

Sekitar seratusan Lurah dari 20 kecamatan yang ada di Bandar Lampung tersebut merasa tidak terima dengan pernyataan Yusuf Kohar.

Seperti yang disampaikan Lurah Panjang Kecamatan Panjang Sutomo.

 BREAKING NEWS Ratusan Lurah Datangi Kantor Pemkot Bandar Lampung, Gara-gara Wakil Wali Kota?

 Ratusan Lurah Datangi Kantor Pemkot karena Tak Terima Disebut Wakil Wali Kota Kerja Tak Benar

 Pedagang Minta Perwakilan PT Way Halim Datang ke Lokasi Penggusuran untuk Mediasi

 Pendaftaran Balon Independen Sudah Dibuka Sejak Desember 2019, Ini yang Daftar di Lamsel

Sutomo menegaskan jika kedatangan mereka ke kantor Pemkot Bandar Lampung adalah atas inisiatif sendiri karena merasa tidak terima dinyatakan bekerja tidak benar.

"Kami perlu jelaskan, bahwa kami datang ke sini inisiatif sendiri, tidak ada yang mengoordinir, hanya merasa keterpanggilan kami selaku Lurah di Bandar Lampung yang dianggap kinerjanya carut marut soal PKH," ungkap Sutomo saat konferensi pers di ruang Forwako Pemkot Bandar Lampung, Rabu (22/1/2020).

Pernyataan tersebut, terus Sutomo, diungkap oleh Wakil Wali Kota Yusuf Kohar saat turun ke beberapa tempat di masyarakat.

"Apa yang disampaikan bapak wakil wali kota (Yusuf Kohar) terkait carut marutnya pendataan serta pendistribusian PKH tidak lah benar," tegas Sutomo.

Sutomo mengatakan, landasan operasional program tersebut pendataannya dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS).

"Itu (data PKH) pendataan dilakukan 2011 lalu. Setelah ada data BPS, ada petugas dari Kementerian Sosial yang mengeksekusi (validasi lapangan) data itu," papar Sutomo.

Verifikasi, lanjut Sutomo, didampingi oleh petugas sosial kesejahteraan masyarakat (PSKM) di tingkat kecamatan.

Lalu, lanjut Sutomo, keluar data penerima PKH yang diterima di tiap-tiap keLurahan yang ada di Bandar Lampung.

"Kedudukan Lurah di sini mengetahui bahwa ada data yang disodorkan statistik (BPS), kemudian untuk mengeksekusi data dilakukan Kemensos melalui petugasnya," ungkap Sutomo.

"Lurah hanya menunggu hasil verifikasi yang sudah dilakukan," imbuh Sutomo.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved