Penemuan Mayat di Bandar Lampung

Dugaan Sementara Polisi, Umin Tewas karena Dibunuh, Kapolsek Sukarame: Tunggu Hasil Visum

Kapolsek Sukarame Kompol Evinater Allagan mengatakan korban diduga menjadi korban pembunuhan.

Penulis: hanif mustafa | Editor: Noval Andriansyah
grafis tribunlampung.co.id/dodi kurniawan
Ilustrasi - Dugaan Sementara Polisi Umin Tewas karena Dibunuh, Kapolsek Sukarame: Tunggu Hasil Visum. 

Syamsuri pun berinisiatif membuka pintu.

"Saya buka sedikit, loh kakinya (keponakan) kok terikat, saya buka lagi, saya jeritin dia diam," tutur Syamsuri.

Setelah pintu terbuka lebar, Syamsuri pun mendapati sang keponakan sudah terbujur kaku dalam kondisi tidur miring.

Spontan, Syamsuri langsung memeluk keponakannya itu.

Syamsuri mengatakan, sekujur tubuh Umin sudah kaku dan dingin.

"Tangannya sudah terikat ke belakang, saya lihat kepalanya ditutup dengan topi, pas saya buka topinya, mulutnya terlakban," sebut Syamsuri.

Syamsuri pun mengaku langsung mencari bantuan.

"Saya minta tolong ke bawah," tandas Syamsuri.

Geger Penemuan Mayat

Warga di Jalan Soekarno Hatta Komplek Pergudangan Arpin, Desa Lebak Kaur, Campang Raya, Sukabumi, Bandar Lampung, digegerkan dengan penemuan mayat.

Mayat tersebut ditemukan di gubuk yang terletak di tengah ladang, Rabu 29 Januari 2020.

Saat ditemukan, kondisi jasad tanpa nyawa tersebut tangannya terikat dan mulut tertutup.

Informasi yang dihimpun Tribunlampung.co.id, korban diketahui bernama Umin (17) warga Jawa Barat.

Jasad Umin pertama kali ditemukan oleh pamannya saat akan menengoknya.

Namun pamannya kaget mendapati ponakannya tak bernyawa dalam kondisi terikat.(Tribunlampung.co.id/Hanif Mustafa)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved