Kasus Corona di Lampung
Pemkab Lamsel Siap Perbantukan Perawat di Puskesmas untuk RSUD Bob Bazar
Pemerintah daerah melalui Dinas Kesehatan akan mengambil langkah memperbantukan perawat yang ada di puskesmas untuk RSUD Bob Bazar
Penulis: Dedi Sutomo | Editor: Reny Fitriani
Hanya saja untuk menjadikan ruang isolasi diperlukan penataan agar ruangan sesuai dengan standar.
Seperti adanya hemafilter (alat untuk membuat suhu ruangan isolasi bertekanan negatif).
Kemudian, menurut Media Apriliana, penambahan ruang isolasi tentu akan menambah alokasi perawat.
Saat ini dari sekira 170 lebih tenaga medis yang ada di RSUD Bob Bazar.
Sebanyak 74 diantaranya sudah dibentuk untuk penanganan pasien di ruang isolasi untuk kasus covid-19.
Perawat dan tenaga medis ini telah diatur jadwalnya.
Dan untuk perawat yang menangani pasien pada ruang isolasi penanganan covid-19 memiliki pola yang berbeda dengan perawat pasien umum.
Para perawat ini harus diberi jam istirahat setelah melaksanakan tugas piket.
“Jika memang terjadi situasi outbreak, kita akan libatkan seluruh tenaga perawat dan dokter untuk penanganan pasien PDP covid-19. Dan bapak bupati tadi sudah menegaskan akan memperbantukan perawat dari puskesmas,” tegasnya.
Media Apriliana menambahkan, saat ini selain ventilator sebagai alat bantu pernafasan bagi pasien yang mengalami gejala gagal nafas. Pihak RSUD juga sangat membutuhkan APD standar bagi perawat yang nantinya akan menangani pasien yang diisolasi untuk kasus covid-19.
“Untuk APD standar ini kita memang kurang. Karenanya kita memang membutuhkan adanya tambahan APD standar,” tegas dirinya.
Sejauh ini, kata dia, RSUD masih belum ada pasien dirawat di ruang isolasi untuk PDP (pasien dalam pengawasan) kasus covid-19.
Hanya ada satu pasien masuk OPD (orang dalam pemantauan) khusus.(Tribunlampung.co.id/Dedi Sutomo)