Kasus Corona di Lampung
Wabah Corona, Bus Puspa Jaya Tinggal 10 Persen yang Beroperasi, Ketua Organda: Banyak Rute Off
Perusahaan Otobus (PO) Puspa Jaya adalah termasuk salah satu armada bus yang terdampak akibat pandemi virus corona (Covid-19).
Penulis: sulis setia markhamah | Editor: Noval Andriansyah
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Perusahaan Otobus (PO) Puspa Jaya adalah termasuk salah satu armada bus yang terdampak akibat pandemi virus corona (Covid-19).
Pemilik PO Puspa Jaya, I Ketut Pasek membeberkan, armada busnya yang masih beroperasional saat ini hanya kisaran angka 10 persen.
"Armada bus yang jalan untuk AKDP (angkutan kota dalam provinsi) tersisa 10 persen yang masih jalan," ungkapnya kepada Tribunlampung.co.id, Rabu (22/4/2020).
Bus AKDP tersebut, sambung dia, untuk rute Kotabumi, Unit 2, dan Kota Agung dengan masing-masing rute 5 bus.
• Gara-gara Wabah Virus Corona, Penumpang Bus Lampung Turun hingga 80 Persen
• Napi Eks Asimilasi Tewas Dibunuh Tetangga Hanya karena Ketukan Pintu, Polisi: Pelaku Punya Utang
• Gubernur Lampung Akan Tutup Jalan Tol Lampung Selama Larangan Mudik Diberlakukan
• Dampak Corona, PT KAI Batalkan KA Sriwijaya Rute Tanjungkarang-Kertapati Selama 1 Bulan
Sehingga total bus AKDP yang masih beroperasional tinggal 15 bus.
"Masing-masing rute ada 5 bus yang masih jalan untuk rute Kotabumi, Unit 2 dan Kota Agung," tambah Ketut.
Mengenai bus AKAP (angkutan kota antar provinsi) diakuinya bahkan sudah cukup lama tidak beroperasional.
Sebelumnya, Ketut mengungkapkan, Bus AKAP Puspa Jaya sudah off sejak akhir Maret 2020.
Ketut mencontohkan, rute AKAP Lampung-Yogyakarta dan Lampung-Solo.
"Virus corona memang sangat berdampak sekali terhadap angkutan darat, yang jelas imbasnya kalau di Lampung hampir 80 persen," beber Ketut yang juga Ketua DPD Organisasi Angkutan Darat (Organda) Lampung itu.
Diakuinya dampaknya mulai dirasakan sejak pertengahan Maret 2020.
Dia berharap kondisi ini segera berlalu sehingga aktivitas apapun bisa kembali normal, termasuk perusahaan otobus.
"Kita sama-sama berdoa agar permasalahan akibat virus corona bisa cepat terselesaikan."
"Cepat tertanggulangi sehingga kehidupan masyarakat bisa normal kembali," tandasnya.
Turun 80 Persen
Sebelumnya, pandemi virus corona atau Covid-19 memberikan dampak yang luas bagi sektor bisnis salah satunya adalah otobus di Lampung.
Tidak terkecuali Damri yang merupakan salah satu perusahaan pelat merah yang bergerak di sektor transportasi tersebut.
"Bukan penurunan lagi, sudah masuk penurunan luar biasa capai 80 persen," kata Manager Usaha Perum Damri Cabang Lampung, Elpohan kepada Tribunlampung.co.id, Selasa (31/3/2020).
"Sudah terasa sejak 20 Maret 2020. Pasti beberapa armada diistirahatkan orang dari 100 sisa 20 persentasenya (yang beroperasi)," sambung Elpohan.
Tidak hanya itu, sejumlah agen penjualan tiket resmi bus antar kota antar provinsi (AKAP) di Lampung lainnya juga mulai merasakan penurunan jumlah penumpang yang berakibat pada sektor pendapatannya.
"Penumpangnya menurun drastis, dibanding Maret tahun kemarin sekitar 60 persen tapi tetap jalan terus," kata Iskandar perwakilan Agen Resmi Sinar Jaya Way Halim, Bandar Lampung.
"Mulai terasa minggu ini rute Lampung Jakarta sebelumnya tetap stabil aja," imbuhnya.
Iskandar berharap pandemi Covid-19 akan cepat berakhir sehingga sektor usaha tersebut bisa pulih kembali.
"Harapannya sebagai perwakilan mudah-mudahan sebelum puasa sudah selesai tidak ada penurunan maksimal," kata Iskandar.
Sama seperti Iskandar, Zainal salah seorang perwakilan agen resmi Handoyo mengatakan, pihaknya juga merasakan penurunan penumpang yang berdampak pada penurunan pendapatan mencapai 70 persen.
"Kalau saat ini sepi banget, paling 30 persen penumpang. Penumpang juga mau pergi juga menahan diri," kata Zainal Perwakilan Agen Handoyo Bandar Lampung.
"Pendapatannya juga berkurang, kalau kami kan tergantung banyak tidaknya penumpang dari sini. Kalau banyak penumpang maka pendapatan kami bertambah," sambung Zainal.
Dengan keadaan tersebut Zainal mengaku pasrah dan berharap pandemi Covid-19 tersebut segera berakhir.
"Kalau Handoyo di Bandar Lampung ini untuk kontrol, kalo kami cuma perwakilan jadi cuma bisa pasrah mengikuti ketentuan aturan di pusat saja. Harapannya virus ini cepat selesai," jelasnya.
Sementara itu pengurus Armada Harapan Jaya Bandar Lampung, Gupta juga mengaku mengalami penurunan hingga harus mengistirahatkan sementara armadanya.
"Memang berkurang bisa dikatakan hampir 70 persen, mangkanya kami melakukan pengurangan Armada. Dari Bandar Lampung untuk sementara ini tidak dijalankan, hanya dari Baturaja," jelas Gupta.
"Kami melayani rute Bandar Lampung-Tulung Agung, Batutaja-Tulung Agung, dan Muara Enim-Tulung Agung," pungkasnya.(Tribunlampung.co.id/Sulis Setia M/Ahmad Robi)