Cerita Warga Bandar Lampung Berpuasa di UK, Rilda Tak Bisa Dapatkan Cincau Akibat Pandemi Corona
Perbedaan waktu, cuaca, budaya, makanan, menjadi tantangan tersendiri berpuasa di luar negeri.
Penulis: sulis setia markhamah | Editor: Reny Fitriani
Terlebih dirinya tinggal di pusat kota di Lancaster, sebelah utara Inggris dekat dengan Manchester dan Liverpool, dimana kediamannya ada di seberang rumah sakit.
"Jadi tetangga sebelah dan depan dokter. Tiap hari dengar sirine ambulans," tutur penulis novel ini.
Berpuasa di situasi seperti ini, dia berharap agar wabah bisa lekas berakhir tanpa perlu menambah banyak korban lagi.
"Semoga kita semua bisa bertambah kuat dan sabar menghadapi kehidupan. Bisa jadi lebih baik dan bijak dalam berinteraksi dengan alam," ucap penulis kumpulan cerpen Kereta Pagi Menuju Den Haag itu.
Meskipun harus berjauhan secara fisik, menurutnya masyarakat tetap harus menjadi mahluk sosial yang memiliki solidaritas dan kepedulian tinggi pada sesama.
Saat ditanya apakah ingin kembali tinggal di Lampung, Rilda mengaku begitu merindukan Lampung meskipun untuk saat ini masih ingin menetap di Lancaster.
"Untuk sementara menetap di sini dulu. Tapi keinginan untuk pulang pasti selalu ada," tutupnya.(Tribunlampung.co.id/ Sulis Setia M)