Tribun Lampung Selatan
Polisi Pakai APD Lengkap Jemput Warga Lampung Selatan yang Meninggal Dunia di Atas Perahu
Seorang pria ditemukan Meninggal Dunia di pinggiran pantai Dusun Keramat, Desa Sumur Kecamatan Ketapang, Lampung Selatan.
Penulis: Dedi Sutomo | Editor: Noval Andriansyah
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, KALIANDA – Seorang pria ditemukan Meninggal Dunia di pinggiran pantai Dusun Keramat, Desa Sumur Kecamatan Ketapang, Lampung Selatan.
Penemuan mayat tersebut sempat membuat warga sekitar geger dan khawatir, sehingga polisi pakai APD lengkap mengevakuasinya.
Mayat pria yang diketahui bernama Hasan Basri (60) ini, pertama kali diketahui warga Sabtu (9/5/2020) sekira pukul 10.30 WIB.
Korban tergeletak di atas perahu di pinggir pantai.
Menurut Samidin (55), warga setempat, dirinya sempat melihat korban duduk di atas perahu dalam keadaan sakit.
• Maskapai Buka Kembali Penerbangan Domestik, Kadishub Lampung: Ada Aturan yang Harus Dijalankan
• Masyarakat Mulai Keluhkan Kondisi Trotoar di Bandar Lampung
• Lampung Masuki Masa Pancaroba, Waspada Hujan Disertai Petir dan Angin Kencang
• Lawan Polisi Pakai Samurai, Begal di Medan Tewas Setelah Timah Panas Menembus Badan
Kemudian, Samidin langsung ke kampung untuk meminta pertolongan warga lainnya.
“Saat saya dan warga lainnya datang, korban sudah Meninggal Dunia dalam kondisi telentang di atas perahu,” ujar Samidin, Sabtu (9/5/2020).
Warga pun melaporkan hal tersebut kepada petugas Sat Polair Polres Lampung Selatan.
Dua petugas sat polair dengan APD (alat pelindung diri) lengkap kemudian mengevakuasi dan membawa korban ke rumah duka.
“Dua petugas dari Polair menggunakan APD lengkap melakukan evakuasi korban."
"Langkah ini untuk mengantisipasi kemungkinan korban terpapar Covid-19,” kata Kasubbag Humas Polres Lampung Selatan AKP Budi Purnomo.
Dua petugas polair yang mengevakuasi korban yakni Bripka Agung GD dan Brigpol Iban.
Korban diduga mengalami keletihan, setelah memperbaiki mesin perahu yang rusak.
“Selain mengantarkan jasad korban ke rumah duka, petugas juga membantu proses pemakamannya,” ujar AKP Budi Purnomo.
Warga Enggal Dijemput
Petugas menggunakan alat pelindung diri (APD) lengkap datang mengevakuasi seorang pria paruh baya yang tiba-tiba terjatuh dan Meninggal Dunia.
Warga Tanjungkarang, Enggal, Bandar Lampung, Tansuli (60), jatuh tersungkur setelah melayani pembeli tabung gas LPG, di rumahnya, Kamis (7/5/2020).
Meski banyak warga yang mengetahui kejadian tersebut, namun tak ada satupun yang berani menolong Tansuli, lantaran sedang dalam situasi pandemi virus corona atau Covid-19.
Korban pun baru dievakuasi sekira pukul 18.30 WIB, setelah tim medis berpakaian APD lengkap datang.
Warga Geger
Warga Jalan Kamboja Tanjungkarang, Bandar Lampung, digegerkan dengan kematian seorang pria paruh baya di rumahnya.
Pasalnya, tanpa sebab, pria yang diketahui bernama Tansuli (60), warga Tanjungkarang, Enggal, Bandar Lampung, tersebut tersungkur setelah melayani pembeli tabung gas LPG, Kamis (7/5/2020).
Informasi yang dihimpun, kejadian tersebut terjadi sekira pukul 17.00 WIB, setelah hujan deras mengguyur Kota Bandar Lampung.
Saat itu, ada orang datang untuk membeli gas LPG 3 kilogram di rumahnya.
Tansuli pun melayani pembeli seperti biasanya.
Setelah melayani pembeli, secara tiba-tiba Tansulin tersungkur.
Sontak, pembeli yang datang ke rumah Tansulin kebingungan dan takut hendak menolong.
Warga pun sempat berkumpul, namun tak berani mendekat dan menolong mengingat situasi pandemi Covid-19.
Penumpang Menjerit Bus Masuk Jurang, Warga Takut Menolong karena Mobil dari Zona Merah Corona
Bus berisi puluhan penumpang mengalami kecelakaan hingga jatuh ke jurang di Banjarnegara, Jawa Tengah.
Warga di lokasi kejadian sempat mendengar jeritan dan teriakan minta tolong.
Warga sempat ketakutan saat hendak menolong para korban karena bus berasal dari Jakarta yang menjadi zona merah wabah corona.
Warga akhirnya nekat menolong para korban karena tak tega melihatnya.
Sebuah kecelakaan tunggal terjadi di Desa Prigi Kecamatan Sigaluh Banjarnegara, Jumat pagi (24/4/2020).
Bus dengan label PO Debora terjun ke sungai di sisi jalan nasional Banjarnegara-Wonosobo.
• Pasutri asal Tanjung Senang Kecelakaan Tunggal di Jalan Ratu Dibalau, Istri Meregang Nyawa
• Mahasiswi Unpad Lolos dari Maut, Nyaris Diperkosa Sopir Angkot hingga Mobil Masuk Jurang
• Wakil Jaksa Agung Sempat Latihan Parut Kelapa Sebelum Tewas Kecelakaan, Ternyata Mau Pensiun
• Pria Tewas Saat Tagih Utang, Korban Ditenggelamkan di Bak dan Digorok, Jasadnya Ditemukan di Jurang
Sekretaris Desa Prigi Rohmad mengatakan, kendaraan itu melaju dari arah barat atau Jakarta menuju ke arah Wonosobo.
Bus itu mestinya membelok mengikuti jalur tikungan, namun justru menabrak pembatas jalan hingga terjun ke sungai.
Kendaraan itu terguling hingga mengalami kerusakan parah di bagian depan.
Puluhan penumpang sempat terjebak di dalam bus saat insiden terjadi.
"Penumpang teriak, karena mungkin kaget tadinya di jalan tahu-tahu sudah di dasar jurang,"katanya.
FOTO:
Rohmad mengatakan, warga sempat takut mengevakuasi penumpang.
Pasalnya, mereka diduga berasal dari zona merah Covid 19, Jakarta dan sekitarnya.
Tetapi karena rasa kemanusiaan, warga dan petugas yang datang akhirnya mengevakuasi para korban karena butuh segera pertolongan.
Sejumlah penumpang mengalami luka ringan.
Sopir dilihatnya mengalami luka agak serius hingga harus dilarikan ke rumah sakit.
"Evakuasi tetap pakai masker."
"Sempat takut, tapi mereka butuh pertolongan segera,"katanya
Menurut Rohmad, jalur itu memang cukup rawan karena terdapat tikungan sebelum masuk jembatan dari arah barat.
Jika lengah, sopir bisa keluar jalur dan terperosok ke jurang.
Ini bukan kejadian pertama di lokasi itu.
Sekitar 3 bulan lalu, dua kejadian kecelakaan tunggal terjadi secara beruntun.
Dua truk terjun ke sungai itu di waktu yang berbeda.
Humas RSUD Hj Anna Lasmanah Yofi Andriani membenarkan, pihaknya menerima dua pasien korban kecelakaan di Sigaluh Banjarnegara.
Keduanya atas nama Ahmad Fakih Sucipto (27) dan Rahman Tanjung (32).
Mereka beralamat di Tapos Cimanggis Kota Depok.
Korban langsung masuk ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) untuk menjalani perawatan medis.
"Masuk IGD,"katanya.
Kecelakaan Tunggal
Sebelumnya diberitakan, kecelakaan tunggal terjadi di jalan desa Prigi Kecamatan Sigaluh Kabupaten Banjarnegara, Jumat (24/4) pagi.
Kecelakaan menimpa bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) perjalanan dari Jakarta tujuan ke Wonosobo.
“Saat bus melewati jalan yang menurun dan tikungan tajam, pengemudi bus diduga kehilangan kendali sehingga mengakibatkan bus jatuh ke sungai usai menabrak pembatas jalan,” ucap Kasat Lantas, AKP Roy Irawan.
Menurut dia, ada 6 orang luka dalam kejadian ini.
Mereka sudah dilarikan ke rumah sakit.
4 orang penumpang hanya mengalami luka lecet sehingga dapat langsung pulang.
Sedangkan dua orang lainnya masih dirawat di RSUD Banjarnegara, yaitu sopir dan penggantinya.
Pihaknya saat ini masih melakukan tindakan pertama tempat kejadian perkara (TPTKP) dan evakuasi kendaraan.
“Kami mengimbau kepada masyarakat untuk selalu berhati-hati dalam berkendara. Utamakan keselamatan dan selalu patuhi aturan dalam berlalu lintas,” katanya.(aqy)
Artikel ini sebagian telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Saksi Lihat Penumpang Terjebak dalam Bus Menjerit Seusai Jatuh ke Jurang Sungai Sigaluh Banjarnegara
Seorang pria ditemukan Meninggal Dunia di pinggiran pantai Dusun Keramat, Desa Sumur Kecamatan Ketapang, Lampung Selatan. Penemuan mayat tersebut sempat membuat warga sekitar geger dan khawatir, sehingga polisi pakai APD lengkap mengevakuasinya. Mayat pria yang diketahui bernama Hasan Basri (60) ini, pertama kali diketahui warga Sabtu (9/5/2020) sekira pukul 10.30 WIB.(Tribunlampung.co.id/Dedi Sutomo/Hanif Mustafa)