Tribun Bandar Lampung

Siswa Bandar Lampung Belajar Sistem Sif, Diterapkan Jika Pembelajaran Kembali Normal

Penerapan belajar di sekolah di wilayah Bandar Lampung diperkirakan memakai sistem sif.

TRIBUNNEWS.COM/IRWAN RISMAWAN
Ilustrasi - Siswa sekolah dasar negeri 002 Ranai melakukan aktivitas belajar menggunakan masker di Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau, Indonesia, Selasa (4/2/2020). Siswa Bandar Lampung Belajar Sistem Sif, Diterapkan Jika Pembelajaran Kembali Normal. 

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisdikbud) Provinsi Lampung Sulpakar mengatakan, seharusnya pada Rabu kemarin mereka rapat bersama kepala-kepala sekolah SMA se-Lampung guna membahas belajar kembali ke sekolah dengan opsi-opsi yang ada.

Namun rapat tersebut ditunda karena menungu kebijakan nasional dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. "Setelah mendapat arahan dari pusat, kita tunda dulu rapat pembahasan soal kembali belajar ke sekolah ini. Menunggu arahan dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan," kata dia.

Sebelumnya Sulpakar sempat mengungkapkan beberapa opsi untuk new normal bidang pendidikan alias belajar di sekolah. Opsi tersebut yakni sistem belajar sif (pagi-siang) dan selang-seling. Sistem selang seling ini maksudnya, sehari belajar di sekolah, sehari belajar di rumah secara daring. Menurutnya, kegiatan belajar mau tak mau harus kembali ke sekolah secara tatap muka dan new normal bidang pendidikan ini kemungkinan diterapkan pada tahun ajaran baru atau sekitar Juli nanti.

Menurut Sulpakar, apapun opsi yang dipilih nantinya, pihak sekolah harus siap melaksanakannya. "Jadi jika harus kembali ke sekolah dengan menerapkan protokol kesehatan harus siap. Begitu juga jika masih sekolah secara daring, harus siap," tuturnya.

Lebih lanjut Sulpakar mengatakan, selain menunggu arahan dari Kemendikbud, pihaknya juga menunggu petunjuk dari Pemprov Lampung. Menurutnya, penerapan belajar di sekolah tersebut tidak terburu-buru karena harus dipersiapkan secara matang. Prinsipnya, keselamatan siswa, guru dan seluruh orang di lingkungan sekolah adalah yang utama.

"Berdasarkan kalender akadamik, tahun ajaran baru itu 13 Juli. Namun itu belum tentu awal pembukaan kembali sekolah. Banyak orangtua cemas atas keselamatan anak-anak mereka. Jadi kita masih menunggu kebijakan pusat dan juga persetujuan Gugus Tugas Nasional," bebernya.

Sekolah Siap

Kepala SMAN 2 Bandar Lampung Hendra Putra mengatakan, sampai saat ini dirinya sedang menunggu kebijakan dari Pemprov Lampung terkait kegiatan belajar di sekolah.

Menurutnya, jika opsi yang dipilih adalah belajar di sekolah, maka protokol kesehatan akan diterapkan. "Nanti akan ada sosialisasi di group WhatsApp mengenai keputusan mengenai apakah belajar di sekolah atau tetap belajar di rumah," kata dia.

Kepala SMAN 1 Ngimron Rosadi mengungkapkan hal senada. Ia juga mengaku masih menunggu petunjuk dari Disdik Lampung dan Pemprov Lampung mengenai pembukaan sekolah. Meski begitu, ia mengaku siap menjalankan apapun opsi yang diberikan. Termasuk menerapkan protokol kesehatan.

Senada diungkapkan Kepala SMKN 1 Bandar Lampung Edy Hardjito. Menurutnya, sudah sejak jauh hari pihaknya menyiapkan diri jika kegiatan belajar mengajar akan kembali ke sekolah.

"Siswa kami banyak dan akan diketatkan jika memang KBM itu berjalan. Semuanya telah dipersiapkan, sampai saat ini memang warga SMKN 1 itu hanya tinggal penyesuaian saja," kata dia.(tribunlampung.co.id/som/byu)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved