Banjir di Tanggamus

20 Jam Jalinbar Tertutup, Pemkab Tanggamus Tetapkan Darurat Bencana

Jalan Lintas Barat (Jalinbar) ruas Kecamatan Semaka, Kabupaten Tanggamus sempat tertutup selama 20 jam akibat longsor.

Tribunlampung.co.id/Tri Yulianto
Kondisi jalinbar ruas Way Kerap, Semaka, Tanggamus, yang masih tertutupi material banjir dan longsor, Rabu (5/8/2020). 

Ia menjelaskan ada tujuh pekon yang terdampak yakni Pekon Way Kerap, Pardawaras, Sedayu, Sukaraja, Kacapura, Bangun Rejo dan Karang Rejo.

Sementara ini kurang lebih ada 350 rumah warga terdampak banjir dan longsor.

Selanjutnya terus dilakukan inventarisasi mana saja rumah yang mengalami rusak berat. Dan minta bantuan Pemprov Lampung untuk bantu perbaikan rumah warga.

Sedangkan langkah yang diambil oleh Pemkab Tanggamus, pertama, mengamankan situasi terlebih dahulu pasca bencana agar masyarakat merasa tenang, tidak merasa ketakutan dan lain sebagainya.

Langkah kedua adalah mendirikan posko-posko, terdiri dari posko dapur umum dan kesehatan yang tersebar di tujuh titik.

Selanjutnya, menginventarisasi kerugian yang dialami oleh masyarakat. Dari mulai lahan pertanian yang terendam banjir, lalu dokumen identitas kependudukan yang mengalami kerusakan akibat terendam banjir.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Tanggamus Taufik Hidayat menjelaskan, tim kesehatan akan terus bertugas sampai dinyatakan selesai.

Untuk sumur warga yang kemasukan air banjir mulai diberikan kaporit.

Tujuannya untuk membunuh kuman dan bakteri serta menjernihkan air.

Harapannya masyarakat tidak terserang gatal-gatal, diare atau penyakit lainnya karena air sumur. (Tribunlampung.co.id/Tri Yulianto)  

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved