Rapid Test Massal di Bandar Lampung
95 Warga Mengikut Rapid Test Massal di Pasar Tamin, Masih Ada yang Tak Pakai Masker
Pelaksanaan rapid test di Pasar Tamin, Bandar Lampung, terpantau sepi peminat.
Penulis: Muhammad Hardiansyah Kusuma | Editor: Noval Andriansyah
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Pelaksanaan rapid test di Pasar Tamin, Bandar Lampung, terpantau sepi peminat.
Gelaran rapid test massal oleh Pemkot Bandar Lampung dilakukan di 4 titik, yakni di Pasar Bambu Kuning, Pasar Tamin, Pasar Way Halim dan Terminal Kemiling, Kamis (13/8/2020).
Sejauh ini, total sudah sebanyak 95 orang yang mengikuti rapid test di Pasar Tamin dan belum ada informasi apakah ada warga yang reaktif Covid-19 atau tidak.
Pantauan Tribunlampung.co.id, di Pasar Tamin hingga pukul 10.00 WIB, tak banyak warga mengantre untuk ikut rapid test massal tersebut.
• BREAKING NEWS Pemkot Gelar Rapid Test Massal, Peserta Wajib Miliki KTP Bandar Lampung
• KPK Terima 40 Laporan Bansos di 11 Pemda se-Lampung, 8 Laporan Selesai Tindak Lanjut
• Pemkab Way Kanan Hibahkan Tanah 16 Hektar untuk Batalyon Kesehatan TNI
• Bandara Radin Inten II Lakukan Investigasi Masuknya Orang Diduga Gangguan Jiwa ke Pesawat
Petugas medis yang ditugaskan untuk pelaksanaan kegiatan ini sudah siap dengan pakaian APD lengkap.
Tampak juga petugas dari TNI, kepolisian berjaga di sekitar lokasi agar pelaksanaan kegiatan ini berjalan dengan baik dan untuk mengatur masyarakat yang akan melakukan rapid test.
Terlihat juga dua mobil ambulans yang bersiaga di sekitar lokasi pelaksanaan kegiatan ini.
Masyarakat yang ingin melakukan rapid test akan diberikan nomor antrean.
Masih terlihat pula masyarakat yang tak mengenakan masker saat pelaksanaan rapid test.
Warga yang tidak mengenakan masker tersebut diberikan masker oleh petugas.
Sekira pukul 10.15 WIB terlihat juga petugas dari Dinas Kesehatan menghampiri masyarakat untuk mengajak masyarakat melakukan rapid test.
Erwan Rusdi, warga Gulak Galik Bandar Lampung, yang ikut dalam rapid test massal ini mengaku cukup terbantu dengan adanya kegiatan tersebut.
Kebetulan Erwan ingin melakukan perjalanan ke DKI Jakarta beberapa hari yang akan datang, dan dibutuhkan surat hasil uji rapid test tersebut.
"Iya cukup membantu karena kebetulan juga saya mau ke Jakarta naik pesawat jadi butuh surat rapid testnya juga, sekalian aja ke sini nggak bayar juga sekalian cek kan," ujarnya kepada Tribunlampung.co.id, Kamis (13/8/2020).