Pencurian Kotak Amal di Bandar Lampung
Pengurus Musala Tak Lapor Pencurian Kotak Amal ke Polisi, Pilih Sebar Rekaman CCTV
Pengurus musala sepakat menyebarkan rekaman CCTV untuk memberikan efek jera kepada pelaku.
Penulis: hanif mustafa | Editor: Daniel Tri Hardanto
Titin mengatakan, laporan tersebut menjadi landasan untuk menindak para pelaku kejahatan.
"Semakin cepat (melapor), semakin cepat juga aparat kepolisian menindaklanjutinya," tandasnya.
Sempat Survei
Pelaku pencurian kotak amal Musala Darul Arqom ternyata sempat melakukan survei sebelum melancarkan aksinya.
Ketua RT 2 Lk 2 Kelurahan Tanjung Agung, Tanjungkarang Timur, Mardiansyah menuturkan, pelaku sempat melakukan survei sebelum melancarkan aksinya.
"Rekaman CCTV ini kan tersebar, dan salah satu warga yang rumahnya deket musala ngaku sempat liat," ujarnya, Jumat (25/12/2020).
Mardiansyah mengatakan, warga melihat pelaku sekira pukul 04.00 WIB.
"Ya hari Kamis itu, tapi jam empat pagi," terangnya.
Lanjut Mardiansyah, warga memergoki pelaku yang gerak-geriknya mencurigakan.
"Soalnya dikira maling kembang. Kan lagi rame-ramenya nyuri kembang. Yang mergoki itu pas ada warga yang mau ke musala. Kan bentar lagi itu azan Subuh," jelas Mardiansyah.
Mardiansyah menambahkan, pelaku saat itu langsung pergi meninggalkan musala.
"Ya pergi begitu saja. Eh, gak tahunya balik lagi siangnya," tandasnya.
Uang Tercecer di Lantai
Tidak ada saksi mata yang melihat aksi pencurian kotak amal di Musala Darul Arqom, Kelurahan Tanjung Agung, Kecamatan Tanjungkarang Timur, Bandar Lampung, Kamis (24/12/2020).
Pencurian tersebut baru diketahui setelah marbot musala bernama Surachman curiga melihat ada uang yang tercecer di lantai.