Pencurian Kotak Amal di Bandar Lampung
Pengurus Musala Tak Lapor Pencurian Kotak Amal ke Polisi, Pilih Sebar Rekaman CCTV
Pengurus musala sepakat menyebarkan rekaman CCTV untuk memberikan efek jera kepada pelaku.
Penulis: hanif mustafa | Editor: Daniel Tri Hardanto
Ketua Pengurus Musala Darul Arqom Syaifudin menuturkan, aksi pencurian ini diketahui oleh marbot musala.
"Jadi Pak Surachman yang tahu pertama kali, pas dia mau azan salat Asar," ungkap Syaifudin, Jumat (25/12/2020).
"Pas dicek gembok kotak amal udah jebol. Terus cek CCTV, ternyata ada yang ngambil," ucap Syaifudin.
Syaifudin menambahkan, kotak amal itu sudah satu bulan tidak dibuka.
"Jadi uang di dalamnya itu udah maksimal-maksimalnya. Jadi perkiraan uangnya sekitar Rp 500 ribu sampai Rp 1 juta. Yang diambil cuma uang kertas. Uang recehnya tidak," tandasnya.
Sembunyi di Kamar Mandi
Seorang pria mencuri kotak amal di Musala Darul Arqom, Jalan Adi Sucipto, Gang Puter, Kelurahan Tanjung Agung, Kecamatan Tanjungkarang Timur, Bandar Lampung, Kamis (24/12/2020).
Sebelum melancarkan aksinya, pelaku sempat bersembunyi di kamar mandi.
Ketua Pengurus Musala Darul Arqom Syaifudin menuturkan, dari pantauan rekaman CCTV musala, pelaku datang sekitar pukul 13.30 WIB.
"Kejadian kemarin, Kamis (24/12/2020), pelaku ini masuk lewat pintu samping, dekat tempat wudu," ujarnya, Jumat (25/12/2020).
Pelaku kemudian mengambil air wudu dan masuk ke musala.
"Tapi karena ada yang salat di dalam, pelaku ini urung masuk, malah ke kamar mandi," tutur Syaifudin.
Menurut Syaifudin, pelaku berada di dalam kamar mandi sekitar lima menit.
"Setelah itu dia baru masuk. Itu kondisi sudah tidak ada orang," beber Syaifudin.
Masih kata dia, pelaku sempat melaksanakan salat Zuhur.