Berita Terkini Nasional

Pengakuan Wanita Mau Jadi Debt Collector Pinjol hingga Tebar Teror ke Nasabah

Pengakuan seorang wanita debt collector pinjaman online (pinjol) yang digerebek polisi

TRIBUN JATENG/RAHDYAN TRIJOKO PAMUNGKAS
Debt Collector berinisial A berikan keterangan saat dihadirkan di Polda Jateng, Selasa (19/10/2021). 

Selain itu Polisi juga turut mengamankan dua orang HRD dan satu orang manajer.

"Yang menariknya, satu orang debt collector ini berdasarkan mix and match, antara digital evidence yang kami dapatkan dari korban dengan apa yang ada di sini, dan itu fix.

Jadi digital evidence-nya sangat relevan, sehingga kami akan lakukan penyidikan dan penindakan secara tuntas terhadap para pelaku," jelas Arif.

Arif menerangkan perusahaan tersebut menaungi 23 aplikasi pinjol.

Dari 23 aplikasi pinjol itu kata Arif, hanya satu yang terdaftar di OJK.

"Satu aplikasi terdaftar itu hanya untuk mengelabui saja, seolah-olah ini adalah legal," ujar Direktur Ditreskrimsus Polda Jabar Kombes Arif Rahman

Cara Debt Collector Pinjol di Tangerang Tagih Utang

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus collector pinjol tersebut kerap kali melakukan pengancaman pada nasabahnya.

"Yang jelas ada pengancaman, kata-kata tidak pantas," kata Yusri Yunus.

Malahan menurut Yusri, collector tersebut menagih lewat media sosial nasabah.

Selain kata-kata kasar dan tidak pantas, collector juga mengancam dengan konten pornografi.

"Contoh menagih collector melalui media sosial yang ada, kemudian kata-kata tidak pantas, dia memperlihatkan gambar-gambar pornografi, " kata Yusri Yunus.

Hal itu kata Yusri Yunus bertujuan untuk membuat nasabah yang telat melakukan pembayaran menjadi stres.

"Itu untuk membuat peminjam online stres dengan makian," kata Yusri Yunus seperti dikutip dari wawancara TvOneNews.

Selain itu collector juga menagih secara langsung.

Saat bertemu nasabahnya, kata Yusri, collector juga mengeluarkan kata-kata tidak pantas.

"Ada juga face to face langsung didatangi dia gunakan kalimat tidak pantas untuk menagih," kata Yusri Yunus.(*)

Artikel ini telah tayang di jateng.tribunnews.com
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved