PNS Pringsewu yang Hilang Disambut Syukuran Keluarga Setiba di Rumah Lampung Tengah

Selama ini ia tinggal di indekos yang terletak di Jalan Pulo Melati III, RT 01/RW 16, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.

Begitu mendapat informasi keberadaan Adi Rinata, anggota Polres Lampung Tengah yang dibantu Polda Banten dan beberapa tokoh adat mendatangi indekos tersebut.

Menurut Kasat Reskrim Polres Lampung Tengah AKP Edi Qorinas, dari hasil pemeriksaan, tidak ditemukan tanda-tanda bekas kejahatan pada tubuh Adi Rinata.

Edi menjelaskan, kondisi fisik Adi Rinata dalam keadaan sehat.

Semua barang miliknya, termasuk sepeda motor, juga tidak ada yang hilang.

"Tim mendapati dirinya masih memiliki barang yang ia bawa dari Pringsewu, seperti motor, laptop. Bahkan HP masih ada di kosnya," kata Edi.

Hal serupa diungkapkan I Made Suarjaya, anggota DPRD Provinsi Lampung, yang turut menjemput Adi Rinata di Jakarta.

Dikatakannya, semua barang milik Adi Rinata masih ada di indekosnya.

Suarjaya menjelaskan, ternyata mengganti nomor ponselnya.

Akibatnya, pihak keluarga kesulitan menghubunginya.

"Semuanya utuh. Hanya dirinya saja yang ganti nomor HP," ujar dia.

Kronologi hilangnya Adi Rinata bermula saat Sayu, sang istri, pulang kampung ke Seputih Raman, Lampung Tengah, Sabtu (31/12/2022).

Adi Rinata berencana menyusul istrinya yang sudah pulang kampung terlebih dahulu.

Ia sempat menghubungi istinya, Selasa (3/1/2023) sekira pukul 14.00 WIB.

Kepada Sayu, ia mengatakan akan berangkat dari Pringsewu melalui rute Kalirejo-Wates.

Dalam pesan itu, juga disebut biasanya Adi Rinata pulang lewat gunung atau Tulung Itik Kalirejo-Bekri dengan mengendarai sepeda motor.

Namun, Adi Rinata tak juga kunjung tiba di Seputih Raman hingga tengah malam.

Padahal, Pringsewu ke Seputih Raman biasanya bisa ditempuh selama dua jam saja dengan menggunakan sepeda motor.

Saat dihubungi oleh Sayu, ponsel Adi Rinata tak aktif.

Karena khawatir, Sayu menyusul suaminya ke Pringsewu.

Tetapi, sang suami tak ada di sana.

Sampai akhirnya Adi Rinata ditemukan di Jakarta setelah 20 hari menghilang.

(Tribunlampung.co.id/Kiki Adipratama/Riana Mita Ristanti)