Berita Lampung
Jauh dari Ideal, Lampung Barat, Lampung Hanya Punya 6 Damkar untuk Cover 15 Kecamatan
Kalau idealnya untuk mengcover seluruh wilayah Lampung Barat ini, Satpol-PP Damkar Pemkab Lampung Barat membutuhkan 30 unit mobil damkar.
Penulis: Bobby Zoel Saputra | Editor: muhammadazhim
Tribunlampung.co.id, Lampung Barat - Unit mobil damkar yang dimiliki Satuan Polisi Pamong Praja, Pemadam Kebakaran (Satpol-PP Damkar) Pemkab Lampung Barat, Lampung saat ini belum cukup ideal untuk mengcover seluruh wilayah Lampung Barat, Lampung.
Kepala Satpol-PP Damkar Pemkab Lampung Barat, Haiza Rinsa diwakili Kabid Pemadam Kebakaran, Ruspel Gultom menyatakan, idealnya Kabupaten Lampung Barat harus memiliki 30 unit mobil damkar yang tersebar di setiap kecamatan.
“Kalau idealnya untuk mengcover seluruh wilayah Lampung Barat ini, Satpol-PP Damkar Pemkab Lampung Barat membutuhkan 30 unit mobil damkar, itu idealnya ya,” kata Ruspel, Jumat (3/2/2023).
“Artinya setiap kecamatan itu harus ada satu Unit Pelaksana Teknis (UPT), kita punya 15 kecamatan, nah tiap-tiap UPT di kecamatan itu harus memiliki dua unit mobil damkar,” lanjutnya.
Ruspel mengatakan, saat ini pihaknya hanya memiliki enam unit mobil damkar yang tersebar di enam UPT Damkar Lampung Barat.
Baca juga: 25 Personel Damkar Diterjunkan Tanggulangi Kebakaran di Panjang Bandar Lampung
Baca juga: Kebakaran di Gudang Sabut Kelapa, Petugas Damkar Lampung Selatan Pantang Pulang Sebelum Padam
Enam UPT Damkar tersebut yaitu UPT Damkar Kecamatan Balik Bukit, UPT Damkar Kecamatan Sukau, UPT Damkar Kecamatan Way Tenong.
Selanjutnya UPT Damkar Sumber Jaya, UPT Damkar Kecamatan Belalau, dan UPT Damkar Kecamatan Kebun Tebu.
Kemudian, lanjut Ruspel, dari keenam mobil damkar itu, diketahui hanya UPT Balik Bukit yang memiliki kapasitas mobil damkar yang paling besar, yakni dapat menampung air sebanyak 5 ribu liter.
Sedangkan, untuk sisanya yakni lima unit damkar yang lain, hanya memiliki kapasitas sebanyak 3 ribu liter.
“Makanya rata-rata kejadian kebakaran yang lumayan besar di sini tidak mungkin selesai oleh satu UPT saja,” ucap Ruspel.
“Pasti dari UPT yang lain akan datang membantu, contohnya waktu kejadian di Pekon Kenali Belalau dan Pekon Padang Dalom Balik Bukit, itu lebih dari dua UPT yang turun,” terusnya.
Ruspel mengatakan, saat ini pihaknya pun masih kewalahan jika ada kebakaran yang terjadi di daerah yang belum memiliki UPT.
Sebab menurutnya, dari 9 kecamatan yang belum memiliki UPT itu, ada beberapa kecamatan yang akses menuju ke lokasinya masih terbilang sulit.
“Seperti Suoh dan BNS itu kalau ada kebakaran pasti sudah tidak mungkin lagi, karena aksesnya jauh dan susah juga,” kata Ruspel.
“Kemudian untuk daerah lain masih diusahakan bisa dilakukan pertolongan, mungkin permasalahannya ya jauh itu,” terusnya.
Dari permasalahan-permasalahan tersebut, memang sangat diperlukan untuk diadakannya UPT di tiap-tiap kecamatan yang berada di Lampung Barat.
Selain itu, tambah Ruspel, dari kurangnya unit mobil damkar ini, tentu pihaknya akan terus memaksimalkan unit-unit yang ada jika nantinya terjadi lagi musibah kebakaran.
Lebih lanjut, Ruspel menjelaskan, pihaknya pun sudah beberapa kali mengusulkan agar UPT dan unit mobil damkar di Lampung Barat dilakukan penambahan.
Namun, karena keterbatasan anggaran, usulan terkait penambahan UPT dan unit mobil damkar itu belum bisa terealisasi.
“Sudah sering kami usulkan untuk penambahannya, proposal juga pernah kami kirim ke Kemendagri, tiap tahun bahkan selalu kami usulkan,” jelas Ruspel.
“Ya tapi karena memang terbatasnya anggaran, hingga kini usulan kami tersebut juga belum dapat direalisasikan,” sambungnya.
Perlu diketahui, mobil damkar merupakan sarana yang paling krusial dalam proses penyelamatan dan pencegahan suatu musibah, contohnya musibah kebakaran.
Karena selain tindakan pertolongan pertama dari bantuan masyarakat, mobil damkar merupakan alat pertolongan pertama yang efektif dalam mengatasi musibah kebakaran ini.
Terakhir Ruspel berharap agar usulan terkait penambahan UPT dan unit mobil damkar di Lampung Barat ini kedepan bisa terealisasikan.
Hal tersebut dimaksudkan agar nantinya ketika terjadi musibah kebakaran atau musibah lain, pihaknya bisa lebih cepat dan tanggap dalam mengatasi musibah tersebut.
“Kalau unit mobil damkarnya banyak kan pasti pelayanan terkait musibah kebakaran akan lebih maksimal dilakukan,” kata Ruspel.
“Para petugas juga bisa lebih cepat dan tanggap untuk datang ke lokasi kejadian kebakaran,” pungkasnya.
(Tribunlampung.co.id/Bobby Zoel Saputra)
Polresta Maksimalkan Upaya Jaga Keamanan Bandar Lampung |
![]() |
---|
Kapolres Pringsewu Ajak Warga Jaga Kondusifitas Pasca Insiden Jakarta |
![]() |
---|
Klarifikasi Dokter RSUDAM Billy Rosan atas Kasus Meninggalnya Bayi Alesha |
![]() |
---|
DKL Bersiap Sambut Pameran dan Konser Musik Anak |
![]() |
---|
Keluarga Kenang Sosok "Kopral", Nelayan Hilang saat KM Tegar Jaya Tenggelam di Pesawaran |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.