Berita Lampung
Pemkab Tulangbawang Janji Benahi Jembatan Putus Penghubung Kampung Kuala Teladas
Pemerintah Kabupaten Tulangbawang akan secepatnya memperbaiki jembatan putus yang merupakan penghubung 2 kampung.
Penulis: Candra Wijaya | Editor: Indra Simanjuntak
Tribunlampung.co.id, Tulangbawang - Pemerintah Kabupaten Tulangbawang akan secepatnya memperbaiki jembatan putus yang merupakan penghubung antara Kampung Kekatung dengan Kampung Kuala Teladas.
Sekertaris Daerah Kabupaten Tulangbawang, Anthoni menuturkan, pihaknya merespon baik atas aksi damai jembatan putus warga Kuala Teladas yang digelar pada hari ini.
Pemerintah Kabupaten Tulangbawang akan merespon cepat atas keluhan warga terkait jembatan putus atau jembatan alternatif untuk kendaraan roda empat.
"Kami merespon baik adanya keluhan masyarakat, khususnya masyarakat di Kampung Kuala Teladas," tutur Anthoni.
Pihaknya berjanji ke depan akan secepat mungkin membangun jembatan alternatif untuk kendaraan roda empat yang menjadi Keluhan masyarakat.
"Pembangunan jembatan penghubung ini menjadi atensi utama kami dalam rapat yang akan digelar pada hari ini," bebernya.
Baca juga: Jembatan Terputus, Ratusan Warga Kuala Teladas Gelar Aksi Damai di Kantor Bupati Tulangbawang
Dalam waktu dekat pihaknya akan berupaya untuk melanjutkan kembali, pembangunan jembatan penghubung yang telah putus kontrak beberapa waktu lalu.
Diketahui, Forum Rakyat Tulangbawang (Fortuba) bersama ratusan masyarakat Kampung Kuala Teladas, Kecamatan Dente Teladas, menggelar aksi damai di halaman Kantor Bupati Tulangbawang.
Aksi damai warga di halaman Kantor Bupati Tulangbawang buntut dari mangkraknya pembangunan jembatan putus yang merupakan penghubung antara Kampung Kekatung dengan Kampung Kuala Teladas.
Mewakili warga, Koordinator DPP Fortuba Tulangbawang, Andika menuturkan, aksi damai sebagai bentuk protes terkait mangkraknya pembangunan jembatan putus sebagai penghubung di wilayah Teladas.
"Kami meminta untuk akses jembatan alternatif roda empat segera dibuatkan secepat mungkin," terang Andika, Rabu (8/2/2023).
Selain akses jalan alternatif roda empat, pihaknya juga meminta pemerintah daerah Tulangbawang.
Agar segera melanjutkan proses pembangunan jembatan yang sebelumnya belum diselesaikan sesegera mungkin di awal tahun 2023.
"Karena hampir lima bulan masyarakat kesulitan dalam melakukan aktivitas sehari-hari," ungkapnya.
Mengingat jembatan tersebut merupakan akses satu-satunya perekonomian warga di daerah setempat.
Dirinya menuturkan selama lima bulan terakhir pihaknya hanya mengandalkan jalan alternatif kayu yang tidak layak dilalui.
"Selama lima bulan terakhir warga hanya mengandalkan jembatan alternatif kayu yang tidak layak, dimana hanya bisa dilalui dengan kendaraan roda dua tanpa adanya pengamanan," jelasnya.
Bahkan menurutnya akibat susahnya akses jalan ini masyarakat wilayah setempat harus merasakan tingginya harga bahan pokok.
Akibat mahalnya ongkos kirim barang untuk menuju wilayah Kuala Teladas dan Kampung Kekatung.
"Kini masyarakat yang perekonomiannya sulit semakin dibuat susah akibat dampak dari akses jembatan tersebut," paparnya.
Dirinya berharap Pemerintah Daerah Kabupaten Tulangbawang dapat segera membuatkan akses jembatan alternatif dalam kurun waktu Minggu ini.
Bilamana tidak terealisasi, pihaknya akan berencana kembali melakukan aksi damai dengan masa yang lebih banyak kedepannya.
"Untuk akses jembatan darurat, kami meminta dapat terlaksana dalam Minggu ini, apabila Pemerintah Daerah tidak bergerak, saya akan mengerahkan masa lebih besar lagi," tegasnya.
(Tribunlampung.co.id/Candra Wijaya)
Polres Lampung Timur Salat Gaib Doakan Almarhum Affan |
![]() |
---|
Pemuka Agama Katolik Harap Aksi Damai di Lampung Berjalan Aman dan Tertib |
![]() |
---|
Ada Unjuk Rasa, Satlantas Polresta Bandar Lampung Rekayasa Lalin Mulai Besok Pagi |
![]() |
---|
BNNP Lampung Tangkap 11 Orang Pesta Narkoba di Hotel Mewah |
![]() |
---|
Ada Aksi, Disdikbud Lampung Pastikan Kegiatan Belajar Tetap Berjalan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.