Liputan Khusus

Terminal di Lampung Mati Suri, Kondisi Terminal di Menggala Malah Ditutup Portal Besi

Pintu masuk dan keluar akses terminal Tulangbawang Lampung kini ditutup secara permanen menggunakan pembatas besi.

Tribun Lampung / Candra
Satu unit bus menunggu penumpang di depan pintu masuk Terminal Induk Menggala di Tulangbawang, Lampung yang ditutup portal besi. 

Tribunlampung.co.id, Tulangbawang - Kondisi terminal di semua kabupaten/kota di Lampung tak terurus dan beralih fungsi. Sopir angkutan umum kini tak lagi menjadikan terminal sebagai pilihan utama untuk menaikkan atau menurunkan penumpang. 

Di Kabupaten Tulangbawang Lampung, akses terminal induk Kota Menggala telah lama tidak difungsikan sebagai lokasi perpindahan mode angkutan.

Bahkan pintu masuk dan keluar akses terminal Tulangbawang Lampung tersebut kini ditutup secara permanen menggunakan pembatas besi.

Berdasarkan pantauan Tribun di lokasi, para sopir bus hanya dapat memarkirkan kendaraan di depan pintu pembatas terminal Menggala.

Menurut informasi yang beredar tutupnya akses terminal Menggala tersebut, akibat adanya sengketa lahan antara pemerintah daerah dengan salah satu warga di Kabupaten Tulangbawang.

Baca juga: Terminal di Lampung Tengah Kini Berubah Jadi Pasar Ikan, Angkot Tak Ada Penumpang

Indra (19) warga Kecamatan Menggala, menuturkan sejak 5 hingga 6 tahun terakhir dirinya menggunakan mode angkutan bus tidak lagi melewati dan masuk di dalam lokasi Terminal Menggala.

"Sampai saat ini kalau mau naik bus ya saya naik dan turun di depan terminal Menggala ini, jadi bukan masuk dan melintasi bagian dalam terminal," paparnya, Selasa.

Sementara Terminal Induk Lampung Utara saat ini sudah diambilalih oleh Pemprov Lampung.

Kendaraan angkutan barang dan angkutan penumpang tidak banyak yang masuk ke dalam terminal.

Apalagi angkutan kota yang trayeknya melewati terminal tersebut. Mereka lebih memilih ngetem di luar terminal induk.

Kondisi terminal di Lampung Utara dalam keadaan sepi. Di dalam terminal hanya ada beberapa bangunan yang berfungsi sebagai kantor.

Kemudian, jalan menuju terminal sebagian berupa beton. Sedangkan bagian lainnya masih berupa jalan tanah.

Namun, kondisi gedung yang dipakai untuk kantor kondisinya kusam. Di dalam terminal ada bagian untuk menunggu penumpang. 

Hanya saja, halte tidak berfungsi sebagaimana mestinya.

(Tribunlampung.co.id)

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved