Berita Lampung

DPRD Lampung Barat Desak Pemkab Perbaiki Gorong-Gorong Jebol di Suoh

Anggota DPRD Sugeng Hari Kinaryo Adi mendesak Pemkab segera memperbaiki gorong-gorong jebol yang berada di Kecamatan Suoh, Lampung Barat, Lampung.

|
Penulis: Bobby Zoel Saputra | Editor: Indra Simanjuntak
Tribunlampung.co.id/Bobby Zoel Saputra
Kondisi gorong-gorong jebol di Pekon Ringin Sari dan Pekon Negeri Ratu, Lampung Barat, Kamis (9/3/2023). 

Tribunlampung.co.id, Lampung Barat - Anggota DPRD Sugeng Hari Kinaryo Adi mendesak Pemkab Lampung Barat segera memperbaiki gorong-gorong jebol yang berada di Kecamatan Suoh, Lampung Barat, Lampung.

Sugeng Hari Kinaryo Adi mengatakan, beberapa infrastuktur yang ada di Kecamatan Suoh rusak saat pihaknya melakukan kegiatan reses anggota DPRD Lampung Barat.

Anggota DPRD Lampung Barat dari fraksi PDIP itu mengatakan, gorong-gorong jebol berada di tiga pekon Kecamatan Suoh, Lampung Barat.

“Saat ini diketahui ada tiga titik gorong-gorong di Suoh yang kondisinya sudah jebol parah, pertama di Pemangku Banyuwangi Barat, Pekon Ringin Sari,” 

“Kemudian yang kedua di Pemangku Karang Sari, Pekon Sumber Agung Blok I, dan yang terakhir di Pekon Tugu Ratu,” kata Sugeng, Kamis (9/3/2023).

Baca juga: Diduga Terkena Penyakit Difteri, Seorang Anak Berusia 9 Tahun Asal Lampung Barat Meninggal Dunia

Sugeng mengungkapkan, jebolnya gorong-gorong yang terjadi di tiga pekon itu sudah terjadi sejak tahun 2020 lalu.

Namun diketahui sampai saat ini belum ada perbaikan apapun yang dilakukan oleh pihak Pemkab Lampung Barat terkhusus Dinas PUPR Pemkab Lampung Barat.

“Memang waktu itu sudah pernah diusulkan oleh masyarakat sekitar pada gelaran Musrenbang di Kecamatan Suoh,” ungkap Sugeng.

“Rencananya dari Pemkab memang akan melakukan perbaikan pada gorong-gorong dan jalan rusak lainnya di sini, namun kita pun tidak tau kapan akan direalisasikannya,” sambungnya.

Sugeng yang juga merupakan Pembina Satgas Konflik Gajah Suoh dan BNS itu menilai, rusaknya gorong-gorong ini disebabkan dari aspek pengerjaan yang kurang baik.

“Ada beberapa indikasi kenapa gorong-gorong ini bisa rusak, dilihat dari kualitas pengerjaannya pun kurang baik,” kata Sugeng.

“Bisa kita lihat juga, ini kan jalan poros atau kabupaten, namun besi yang digunakan hanya besi-besi kecil, sedangkan truk yang lewat sini 8-9 ton,” terusnya.

Selain itu, jelas Sugeng, jebolnya gorong-gorong itu tentunya sangat mengganggu mobilitas yang terjadi di wilayah tersebut.

Karena menurutnya, ruas jalan pada tiga titik gorong-gorong itu merupakan tempat arus lalu lintas barang masyarakat Suoh maupun luar daerah.

“Ini juga truk biasa lewat sini bawa-bawa barang, kemudian petani juga bawa hasil panennya sering melalui jalan ini,” jelas dia.

Halaman
12
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved