Korban Dukun Pengganda Uang

Perajin Tapis Lampung Tewas Dibunuh Dukun Pengganda Uang Banjarnegara Sempat Bagi Peci

Jenazah pasutri asal Pesawaran Lampung ini ditemukan setelah kekejaman Mbah Slamet, dukun pengganda uang Banjarnegara terbongkar.

tribunlampung.co.id/Oky Indra Jaya
Tetangga menunjukkan peci hasil pasutri perajin tapis di Pesawaran Lampung yang tewas dibunuh Mbah Slamet dukun pengganda uang Banjarnegara, Jawa Tengah. 

Tribunlampung.co.id, PesawaranPasangan suami istri ( pasutri ) yang dikenal sebagai perajin tapis di Pesawaran Lampung harus mengalami nasib sial.

Sebab niat pasutri perajin tapis mendapat keuntungan malah harus kehilangan nyawa akibat ulah Mbah Slamet, penipu dan pembunuh yang bekedok sebagai dukun pengganda uang di Banjarnegara, Jawa Tengah.

Jenazah pasutri asal Pesawaran Lampung ini ditemukan setelah kekejaman Mbah Slamet, dukun pengganda uang Banjarnegara terbongkar.

Itu setelah kurang lebih dua tahun pasutri asal Pesawaran tersebut pamit ke keluarganya untuk pergi bekerja, sejak 2021 silam.

Jenazah pasutri ini telah dibawa pulang ke rumah duka di Desa Tanjung Rejo, Pesawaran Lampung.

Baca juga: Keluarga Pasutri Korban Dukun Pengganda Uang Banjarnegara Minta Pelaku Dihukum Mati

Atas tewasnya pasutri ini tetangga merasa kehilangan.

Tetangga kenang Irsad dan istri sebagai perajin tapis yang ulet dan baik.

Hal tersebut disampaikan oleh Tukidi, warga Dusun Simbaretno, Desa Tanjung Rejo, Kecamatan Negeri Katon yang merupakan tetangga Irsad pada Sabtu (8/4/2023).

Tukidi mengatakan, dirinya mengenal betul almarhum Irsad sebagai perajin terkenal di Desa Tanjung Rejo, juga di Kabupaten Pesawaran.

Bahkan, Irsad penah membuat dan memberikan peci tapis buatannya kepada masyarakat setempat.

“Yang saya pakai ini merupakan peci tapis buatannya,” ucap Tukidi kepada Tribun Lampung.

Tukidi menyebut, sosok Irsad adalah pengusaha yang tekun dalam merintis usaha.

Bahkan, Irsad memiliki usaha sendiri di rumah dengan membuka kursus dan pelatihan membuat tapis.

Sebelum kepergiannya, Irsad telah membuat bangunan yang nanti menjadi rumah produksi untuk membuat tapis.

Baca juga: Sholawat Sambut Jenazah Pasutri Korban Dukun Pengganda Uang Setiba di Pesawaran Lampung

Bangunan tersebut belum selesai, dan berhenti dibangun pada tahun 2021.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved