Korban Dukun Pengganda Uang

Pasutri asal Lampung Korban Mbah Slamet Dimakamkan Satu Liang Lahat

Mereka dimakamkan dalam satu liang lahat di TPU Dusun Kalirejo 2, Desa Kalirejo, Kecamatan Negeri Katon, Pesawaran, Lampung.

Penulis: Oky Indra Jaya | Editor: Daniel Tri Hardanto
Tribunlampung.co.id/Oky Indra Jaya
Suasana pemakaman jenazah Suheri dan Riani di TPU Dusun Kalirejo 2, Desa Kalirejo, Kecamatan Negeri Katon, Pesawaran, Lampung, Selasa (11/4/2023). Pasangan suami istri itu diduga menjadi korban pembunuhan oleh Mbah Slamet, dukun pengganda uang di Banjarnegara, Jawa Tengah. 

Slamet, tetangga korban asal Dusun Kalirejo 2, Desa Kalirejo, Kecamatan Negeri Katon, Pesawaran, mengaku kali terakhir berkomunikasi dengan Suheri pada 2021 lalu.

Ia menceritakan bahwa sebelumnya Suheri pernah bekerja di diler motor.

Suheri saat itu bekerja di diler motor di Bandar Lampung pada tahun 2003.

Namun, ia mengundurkan diri pada tahun yang sama.

Dari situ, ia beralih menjadi pemborong bangunan.

“Kalau ada borongan, beliau yang dipanggil untuk mengerjakannya,” tutur Slamet.

Slamet menuturkan, sebagai pemborong proyek bangunan, terkadang Suheri harus bekerja ke luar kota.

Sebelum menjadi korban pembunuhan, terus Slamet, Suheri pernah bercerita sedang mengerjakan proyek di Jawa.

“Dia bilang sebentar lagi rumah yang dikerjakan akan selesai,” papar Slamet.

“Katanya tiga bulan lagi selesai,” imbuhnya.

Slamet menyebut, itulah kali terakhir ia berkomunikasi dengan Suheri.

Saat itu Suheri menghadiri acara hajatan adiknya di Desa Kalirejo.

Setelah itu, Slamet mengaku tidak pernah mendapatkan kabar lagi dari Suheri.

Dipaparkan oleh Slamet, saat bekerja di luar atau pun di Jawa, Suheri selalu mengajak istrinya.

“Dan memang selalu bersama dengan istrinya,” ujar Slamet.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved