Korban Dukun Pengganda Uang
Pasutri asal Lampung Korban Mbah Slamet Dimakamkan Satu Liang Lahat
Mereka dimakamkan dalam satu liang lahat di TPU Dusun Kalirejo 2, Desa Kalirejo, Kecamatan Negeri Katon, Pesawaran, Lampung.
Penulis: Oky Indra Jaya | Editor: Daniel Tri Hardanto
Tribunlampung.co.id/Oky Indra Jaya
Suasana pemakaman jenazah Suheri dan Riani di TPU Dusun Kalirejo 2, Desa Kalirejo, Kecamatan Negeri Katon, Pesawaran, Lampung, Selasa (11/4/2023). Pasangan suami istri itu diduga menjadi korban pembunuhan oleh Mbah Slamet, dukun pengganda uang di Banjarnegara, Jawa Tengah.
Namun, selama bekerja di Jawa Suheri hanya berkomunikasi secara singkat.
Suheri mengatakan kepadanya sedang mengerjakan bangunan di Jawa.
“Tapi, dia pernah bilang kalau mau berangkat lagi hendak menyelesaikan proyeknya di sana,” kenang Slamet.
“Dan insya Allah dananya akan keluar,” tambahnya.
Namun, Slamet mengaku tidak memahami apa yang dimaksud oleh Suheri tersebut.
“Yang saya tahu hanyalah soal pembayaran saat bekerja sebagai pemborong,” pungkasnya.
(Tribunlampung.co.id/Oky Indra Jaya)
Rekomendasi untuk Anda
Berita Terkait: #Korban Dukun Pengganda Uang
Sempat Diperiksa di Polres Banjarnegara, Ponijo Kini Sudah Dikembalikan pada Keluarganya di Lamteng |
![]() |
---|
Ponijo Telah Diberangkatkan Polres Pesawaran ke Polres Banjarnegara untuk Dilakukan Pemeriksaan |
![]() |
---|
Polres Pesawaran Sudah Minta Keterangan Ponijo, Terkait Peran sebagai Perantara dengan Mbah Slamet |
![]() |
---|
Warga Pesawaran Lampung Jadi Korban Pembunuhan Dukun Pengganda Uang, Polisi Selidiki Sosok Perantara |
![]() |
---|
Anak Korban Suheri dan Riana Sempat Diajak Ikut Proyek Pembangunan Rumah Mbah Slamet |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.