PSHT Mesuji Serahkan Sepenuhnya Kasus Penusukan Anggotanya pada Malam Takbiran ke Polisi

Tribunlampung.co.id, Mesuji - Pengurus Cabang Persaudaraan Setia Hati Teratai (PSHT) Kabupaten Mesuji memastikan kasus perkelahian hingga menyebabkan anggotanya tertusuk pada aparat penegak hukum Polres Mesuji.

Hal tersebut dikatakan Sekertaris PSHT Kabupaten Mesuji Mulyadi, Rabu (26/4/2023).

"Sudah kami pastikan permasalahan itu sepenuhnya kami serahkan kepada aparat penegak hukum untuk melakukan penyelidikan," ujarnya.

Mulyadi menyebut, kepastian itu sendiri telah dituangkan dalam Surat Edaran Pengurus Cabang PSHT Kabupaten Mesuji Nomor: 015/PSHT/CB.MSJI/IV/2023.

Adapun surat tersebut ditandatangani Ketua, Sekertaris, dan Ketua Dewan Pertimbangan PSHT Cabang Kabupaten Mesuji.

Baca juga: Buntut Pengeroyokan Seorang Pemuda di Malam Takbiran, Ratusan Anggota PSHT Datangi Mapolres Mesuji

Selanjutnya, ungkap Mulyadi, pihaknya pun bakal selalu berkoordinasi dengan pihak kepolisian.

Agar dapat memantau perkembangan penanganan kasus tersebut.

Selain itu, Mulyadi menuturkan dalam edaran tersebut, pengurus PSHT Kabupaten Mesuji juga melakukan pendampingan pemulihan anggota yang saat ini sedang dirawat intensif.

Ia pun meminta seluruh anggota PSHT Kabupaten Mesuji agar dapat bersabar atas proses hukum yang berlaku.

Selain itu juga diminta untuk tidak bertindak di luar koordinasi organisasi PSHT Kabupaten Mesuji yang dimungkinkan dapat mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat.

Diberitakan sebelumnya, organisasi PSHT Kabupaten Mesuji datangi Mapolres Mesuji.

Hal itu buntut pengeroyokan anggotanya bernama Arif Wahyu Kusuma (23), yang terjadi pada Sabtu 22 April 2023 dini hari, pukul 01.00 WIB kemarin.

Sekitar 200-an anggota PSHT Kabupaten Mesuji itu mendatangi Mapolres Mesuji.

Saat itu, Wakapolres Mesuji menegaskan jika pihak kepolisian akan melakukan pengejaran terhadap pelaku yang telah membuat korban Arif menerima luka tusukan.

Baca juga: Pemuda Mesuji Lampung Dikeroyok Alami 9 Luka Tusuk saat Malam Takbiran

Bahkan Wakapolres menyebut, jika upaya pengejaran terhadap pelaku kejahatan dilakukan tanpa harus ada tekanan dari pihak manapun.