Berita Lampung
UMKM di Lampung Berdaya Lewat TikTok, Langganan Live dan FYP
Popularitas TikTok tersebut lantas dijadikan peluang oleh para pengusaha di Lampung untuk menjajakan dagangannya.
Penulis: Kiki Novilia | Editor: Daniel Tri Hardanto
“Jadi pelanggan itu benar-benar lihat langsung bagaimana pengolahannya, kita masak kopi, roasting kopi, kita perlihatkan semua,” terang dia.
Namun ternyata, dari sana pundi-pundi rupiah justru mengalir deras.
Banyak penonton livenya yang tertarik untuk bertransaksi.
Hal ini praktis kian mendongkrak penjualan kopi di Dr Koffie. Per bulannya, mereka menghabiskan 1 ton kopi untuk dipasarkan.
“Hampir 10 tahun kita bergerak di bidang perkopian, tapi berkat TikTok omzet Dr Koffie bisa meningkat sampai di atas 50 persen,” katanya.
Selain meningkatkan pendapatan, platform yang satu ini juga digadang-gadang bisa memasarkan produk secara lebih luas.
Mulai dari Sabang hingga Merauke berkesempatan untuk mencicipi produk Irawan Chips maupun Dr Koffie.
Karena itu, keduanya bertekad untuk terus bertahan dan mengembangkan akun TikTok-nya masing-masing.
(Tribunlampung.co.id/Kiki Novilia)
| Mayoritas Pekerja di Lampung Masuk Kategori Masyarakat Berpenghasilan Rendah |
|
|---|
| Kasus Korupsi Bendungan Marga Tiga Lamtim, Polisi Tetapkan Tiga Tersangka Baru |
|
|---|
| Windi Tersandung Kasus Sayat Alat Vital, Begini Upaya Hukum Keluarga Tersangka |
|
|---|
| Rekor! 415 Siswa Ikuti Lomba Pidato Bahasa Mandarin se-Lampung |
|
|---|
| Menyayat Hati, Buruh di Lamsel Temukan Tas Bau Busuk dan Ada Belatung |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/lampung/foto/bank/originals/Live-TikTok-Irawan-Chips-dan-Dr-Koffie.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.