Berita Lampung
Ada 29 Kasus Kekerasan Perempuan dan Anak di Pesisir Barat Sepanjang 2023
Kabid Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak DP3AKB Pesisir Barat Nur’aini mengatakan, kasus kekerasan perempuan dan anak didominasi asusila.
Penulis: saidal arif | Editor: Daniel Tri Hardanto
Sehingga, korban merasa takut untuk melapor karena takut terancam oleh pelaku.
Selain itu, korban juga merasa malu untuk bercerita karena menganggap hal tersebut sebagai aib.
Di antara penyebab kasus tersebut terjadi dikarenakan kurangnya pengawasan orang tua.
Kemudian bisa juga disebabkan karena pergaulan, pengaruh lingkungan, dan faktor ekonomi.
Untuk itu, ia mengajak semua pihak agar ikut berperan dalam mencegah terjadinya kasus kekerasan yang menimpa perempuan dan anak tersebut.
Terutama orang tua dan lembaga pendidikan harus harus memberikan perhatian dan pendidikan tentang pengamanan tentang seks.
Jika terdapat kasus serupa, harus segera dilaporkan.
"Peran orang tua, lembaga pendidikan sangat dibutuhkan untuk mencegah terjadinya kasus serupa terulang kembali," tandasnya.
(Tribunlampung.co.id/Saidal Arif)
| Az Zahra Bangun Kolaborasi Guru dan Orang Tua, Ciptakan Siswa Cinta Matematika |
|
|---|
| Bunda Ning: Matematika Harus Jadi Pelajaran yang Menyenangkan |
|
|---|
| Tak Perlu Antre, Warga Pringsewu Kini Bisa Urus SKCK secara Online |
|
|---|
| Penyebab Turunnya Skor PISA Peserta Didik, Program GNN Diharap Bisa Tingkatkan |
|
|---|
| Wabup Pesawaran Salurkan Bantuan ke Warga Terdampak Puting Beliung |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/lampung/foto/bank/originals/DPPPA-Bandar-Lampung-Terima-7-Aduan-Kekerasan-terhadap-Anak-di-Awal-Tahun-2022.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.