Berita Lampung

Pemkot Bandar Lampung Minta Pedagang Simpur Center Adaptasi Jualan Online

Kadis Koperasi dan UMK Pemkot Bandar Lampung, Riana Apriana meminta pedagang di Simpur secara bertahap memasarkan dagangannya di berbagai marketplace.

Penulis: Riana Mita Ristanti | Editor: Reny Fitriani
Tribunlampung.co.id/Hurri Agusto
Beberapa kios di Simpur Center yang tutup. Pemkot Bandar Lampung minta pedagang Simpur Center adaptasi jualan online. 

Hal itu membuat para pedagang di simpur center mengalami kemerosotan pemasukan sehingga tak mampu membayar biaya sewa kios.

Bahkan, tak sedikit di antara para pedagang yang gulung tikar dan meninggalkan usahanya.

Salah seorang pedagang pakaian di Simpur Center, Aisyah (26) mengungkapkan, kios miliknya mengalami kemerosotan pemasukan yang cukup drastis sejak lima bulan belakangan.

Menurutnya, maraknya jual beli online yang belakangan semakin viral menjadi salah satu penyebab turunnya minat pembeli yang datang ke toko.

Hal itu membuat para pedagang di Simpur Center mengalami kemerosotan pemasukan sehingga tak mampu membayar biaya sewa kios.

Menurutnya, maraknya jual beli online yang belakangan semakin viral menjadi salah satu penyebab turunnya minat pembeli yang datang ke toko.

"Pengunjung sekarang banyak yang beli di online, padahal kualitas produk kami tidak kalah bagus, cuma mungkin mereka jualnya lebih murah," ungkap Aisyah saat ditemui di kiosnya, selasa (19/9/2023).

Aisyah mengaku, jarangnya pembeli yang datang membuat penghasilannya semakin tak menentu. 

Bahkan, kata dia, tak jarang penghasilan yang ia dapat tak cukup untuk membayar uang sewa kios di Simpur Center tersebut.

"Sewanya kios ini sebulan Rp 4.500.000, kadang juga kami harus nombok karena penghasilan kami tidak cukup untuk bayar sewa kios," imbuhnya.

(Tribunlampung.co.id/ Riana Mita Ristanti)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved