Berita Lampung

Pemkot Bandar Lampung Minta Pedagang Simpur Center Adaptasi Jualan Online

Kadis Koperasi dan UMK Pemkot Bandar Lampung, Riana Apriana meminta pedagang di Simpur secara bertahap memasarkan dagangannya di berbagai marketplace.

Penulis: Riana Mita Ristanti | Editor: Reny Fitriani
Tribunlampung.co.id/Hurri Agusto
Beberapa kios di Simpur Center yang tutup. Pemkot Bandar Lampung minta pedagang Simpur Center adaptasi jualan online. 

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Pemkot Bandar Lampung melalui Dinas Koperasi dan UKM Bandar Lampung meminta pedagang di Simpur Center maupun pelaku UMKM lainnya untuk beradaptasi dengan perkembangan zaman.

Kepala Dinas Koperasi dan UMK Pemkot Bandar Lampung, Riana Apriana meminta pedagang di Bandar Lampung untuk secara bertahap memasarkan dagangannya di berbagai marketplace.

Baca juga: Warga Way Lunik Panjang Bandar Lampung Masih Keluhkan Debu Penampungan Batubara

Baca juga: Bandar Lampung Segera Miliki GOR Terbesar, Ada 3 Lapangan

Hal itu mengingat saat ini banyaknya penjualan yang dilakukan secara online. 

Oleh karena itu, pedagang di Bandar Lampung diminta untuk bisa mengikuti perkembangan teknologi yang ada.

"Kami meminta dan mendorong para UMKM harus adaptif," kata Riana, Senin (25/9/2023).

"Mulai step by step menjual dagangannya di marketplace, kita harus mengikuti perkembangan teknologi yang ada," lanjutnya.

Riana juga mengatakan, dalam mengikuti perkembangan teknologi yang ada, pihaknya juga terus melakukan pelatihan berbasis online kepada UMKM di Bandar Lampung.

"Dinas koperasi juga secara bertahap melakukan pembinaan dalam bentuk pelatihan digital marketing, branding hingga packaging," paparnya.

Hal itu dilakukan guna menciptakan daya saing pelaku UMKM di Bandar Lampung.

Sehingga UMKM di Bandar Lampung akan terus bisa berkembang dan tak gulung tikar.

"Sehingga UMKM kita tidak kalah saing dengan yang lain," paparnya.

Ditanya terkait isu mengenai pedagang yang meminta penutupan Tiktok shop dan marketplace lainnya, Riana mengaku masih menunggu kebijakan dari pusat.

"Terkait itu kita tunggu arahan dari pusat," pungkasnya.

Diketahui dalam pemberitaan sebelumnya, Puluhan pedagang di pusat perbelanjaan Simpur Center Bandar Lampung memilih untuk gulung tikar lantaran sepi pembeli, Selasa (19/9/2023).

Adapun para pedagang Simpur Center Bandar Lampung terpaksa meninggalkan kios lantaran kalah bersaing dengan maraknya bisnis yang menjual pelbagai produk melalui e-commerse (jualan online).

Halaman
12
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved