Liputan Khusus

ISPA di Lampung Tengah Tinggi Capai 72.622 Kasus

Kabupaten Lampung Tengah tercatat ada 72.622 kasus ISPA sejak Januari-Oktober 2023.

Tribunlampung.co.id/Soma
Ilustrasi foto ruas jalan rusak di Lampung Tengah berpotensi menimbulkan debu yang berimbas pada timbulnya penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA). 

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota mencatat ada ribuan bahkan puluhan ribu kasus ISPA tahun ini.

Kabupaten Lampung Tengah tercatat ada 72.622 kasus ISPA sejak Januari-Oktober 2023.

Baca juga: Sejumlah Penderita ISPA di Lampung Rawat Inap di Rumah Sakit

Baca juga: ISPA di Lampung Capai Ratusan Ribu Kasus, Serang Balita hingga Lansia

Plt Kepala Dinas Kesehatan Lampung Tengah Rusmadi menjelaskan, kasus ISPA paling banyak terjadi pada Mei 2023 sebanyak 8.246 orang. Dengan pasien terbanyak dari usia 9- 60 tahun, 3.698 orang.

Rusmadi mengatakan jika masyarakat tidak waspada, Elnino memang bisa berdampak besar bagi kesehatan, terutama potensi penyakit ISPA.

Pasalnya, perubahan suhu ekstrim dapat menurunkan stamina tubuh. Ditambah sejumlah daerah kekurangan air bersih, serta adanya polusi udara akibat banyaknya kebakaran dan debu di jalanan.

Di Kabupaten Tanggamus, kasus ISPA juga cukup tinggi. Kasusnya mencapai 39.578 sejak Januari-Oktober 2023.

Koordinator Pengumpulan Data Diskes Tanggamus Johan mengungkapkan, kasus tertinggi pada Agustus 2023 dengan 6.339 kasus, kemudian Oktober sebanyak 4.271 kasus.

Johan juga mengatakan, kasus ISPA di Kabupaten Tanggamus masih sebatas batuk biasa sehingga tidak menyebabkan kematian. Johan menjelaskan, batuk-batuk biasa sudah termasuk gejala dari penyakit ISPA.

Ia juga menjelaskan, biasanya masyarakat yang terkena ISPA akan diarahkan untuk melakukan pengobatan di puskesmas terdekat.

Ia mengatakan, faktor dari ISPA salah satunya karena cuaca. Dimana, ISPA ini paling banyak terjadi ketika masuk musim kemarau. "Kalau kemarau itu karena debu yang banyak terhirup jadi bisa terkena ISPA," katanya.

Di Kota Metro, ada 23.609 orang terkena ISPA sejak Januari hingga Oktober 2023. Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Metro, Eko Hendro Saputra menjelaskan, ISPA menyerang semua umur. Namun rentan menyerang balita.

Eko menambahkan, terdapat kelurahan di Metro yang paling banyak pengidap ISPA. Yakni Kelurahan Karangrejo.

Dinas Kesehatan (Diskes) Kabupaten Pesawaran juga mencatat ada lebih dari 20 ribu kasus ISPA.

Kepala Bidang Pengendalian dan Pemberantas Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Diskes) Pemkab Pesawaran, Chris Manurung mengatakan, lebih dari 20 ribu kasus tersebut berdasarkan data dari bulan Januari hingga Oktober 2023.

“Ya, selama yang ditangani tidak ada perawatan intensif di rumah sakit. Namun, bagi pasien ISPA yang mengalami sesak atau kesulitan bernafas baru dapat dilakukan perawatan intensif dengan tindakan pertama pemberian oksigen,” kata Chris.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved