Berita Lampung

Dampak Pembelian Tiket Kapal Bakauheni Sistem Radius, Sopir Truk Menunggu Berjam-jam

Dampak pembelian tiket kapal Bakauheni sistem radius 4,24 km maka sopir truk harus menunggu hingga berjam-jam karena tunggu dari pengurus

Penulis: Dominius Desmantri Barus | Editor: Tri Yulianto
Tribunlampung.co.id/Dominius Desmantri Barus
Dampak pembelian tiket kapal Bakauheni sistem radius 4,24 km maka sopir truk harus menunggu hingga berjam-jam karena tunggu dari pengurus 

Tribunlampung.co.id, Lampung Selatan - PT ASDP Indonesia Ferry (persero) cabang Bakauheni mengeluarkan kebijakan baru terkait pembelian tiket kapal di Pelabuhan Bakauheni.

PT ASDP Cabang Bakauheni, Lampung Selatan, memberlakukan aturan pembelian tiket penyeberangan berjarak 4,24 kilometer dari titik terluar pelabuhan, mulai Senin (11/12/2023) hingga seterusnya.

Baca juga: Ada Kebijakan Baru Pembelian Tiket Kapal di Bakauheni, Banyak Pengguna Jasa Putar Balik

Baca juga: Cegah Calo dan Macet, Mulai Besok Beli Tiket Kapal di Luar Pelabuhan Bakauheni

Pemberlakuan pembelian tiket menggunakan raidus ini, bertujuan untuk meminimalisir pembeli tiket kapal dari calo di Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan.

Sekaligus, mengurangi kemacetan di pintu masuk Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan.

Edi Sutrisno sopir truk juga pengguna jasa di Pelabuhan Bakauheni mengatakan dirinya sudah berjam-jam menunggu tiket kapal jadi.

"Kalau saya udah dari jam satu pagi tadi di sini. Nunggu tiket selesai dibeli oleh pengurus kami. Apalagi tadi jam 4 pagi sempat gangguan kan sistemnya, nggak bisa pesan," kata edi, Kamis (14/12/2023).

"Karena kalau belum punya tiket belum bisa masuk ke seaport. Karena nanti pasti ditanya mana tiketnya," sambungnya.

Menurutnya, adanya kebijakan pembatasan radius pembelian tiket tersebut menyusahkan.

"Karena kalau sebelumnya kita bisa pesan pas udah sampe pelabuhan. Kalau sekarang belinya harus di luar pelabuhan. Harus jauh gitu katanya, kalau nggak salah 4 km gitu," ujarnya.

Sopir lainnya bernama Nurdin mengatakan dirinya belum diperbolehkan masuk jika belum memiliki tiket.

"Ini lagi nunggu tiket. Udah pesen tadi yang beliin dari perusahaan. Cuma katanya susah. Kalau mau masuk harus punya tiket dulu. Kalau belum ada tiket nunggu di sini (depan KSKP Bakauheni)," ujarnya.

Nurdi mengatakan dirinya mengikuti arahan pemerintah, terkait kebijakan baru mengenai radius pembelian tiket.

Pantau di lokasi banyak gerai loket Ferizy yang buka secara tiba-tiba. Misalnya tadinya hanya menjual pulsa dan lainnya sekarang menjual tiket kapal.

(Tribunlampung.co.id / Dominius Desmantri Barus )

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved