Berita Lampung

Hadapi Musim Penghujan, BPBD Pesisir Barat Siapkan 100 Personel Antisipasi Banjir

Hadapi musim penghujan BPBD Pesisir Barat siapkan sejumlah langkah dalam rangka mengantisipasi terjadinya potensi bencana banjir.

Penulis: saidal arif | Editor: Reny Fitriani
Dokumentasi
Ilustrasi - Bencana banjir di Pesisir Barat. 

Tribunlampung.co.id, Pesisir Barat - Hadapi musim penghujan Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD ) Pesisir Barat siapkan sejumlah langkah dalam rangka mengantisipasi terjadinya potensi bencana banjir dan tanah longsor di Pesisir Barat, Lampung.

Kepala BPBD Pesisir Barat, Imam Habibudin mengatakan, pihaknya telah mempersiapkan sejumlah personel dan logistik.

Baca juga: Nilai CAT Tertinggi PPPK Pesisir Barat Akhirnya Lulus setelah Sempat Tak Lolos

Baca juga: BKPSDM Pesisir Barat Batalkan Kelulusan 2 Peserta Seleksi PPPK

"Musim hujan seperti saat ini potensi terjadinya bencana banjir dan tanah longsor cukup tinggi," ungkapnya, Sabtu (13/1/2024).

Dikatakannya, ada sekitar 100 personel yang telah disiapkan dalam rangka mengantisipasi terjadinya bencana.

Mereka ditugaskan di sejumlah titik yang ada di Pesisir Barat, khususnya dilokasi yang rawan terjadi bencana alam.

Menurutnya, musim hujan di Pesisir Barat diperkirakan berlangsung sejak November 2023 sampai April 2024.

Pihaknya juga telah memetakan titik rawan bencana,mulai dari pohon tumbang, banjir hingga tanah longsor.

"Titik rawan yang menjadi perhatian kami di sepanjang Jalan Nasional atau Jalan Lintas Barat (Jalinbar)," ucapnya.

Sedangkan di area dalam pihaknya belum memiliki informasi yang lengkap.

Tetapi daerah yang sering menjadi langganan banjir yakni di Pekon Tenumbang Kecamatan Pesisir Selatan, Pekon Way Sulih dan Pekon Mandiri Kecamatan Krui Selatan.

Banjir yang terjadi di daerah tersebut biasanya tidak berlangsung lama, paling lama sekitar tiga jam.

Imam menambahkan, hingga saat ini BPBD Pesisir Barat belum memiliki alat berat sendiri.

Untuk itu pihaknya akan bekerjasama dengan Dinas PUPR jika sewaktu-waktu peralatan berat tersebut dibutuhkan.

Ia mengimbau kepada masyarakat agar selalu waspada dan berhati-hati terhadap potensi terjadinya bencana alam.

"Kami mengimbau kepada masyarakat agar waspada terhadap potensi terjadinya bencana, terutama di titik yang rawan longsor dan pohon tumbang," tandasnya.

(TRIBUNLAMPUNG.CO.ID/ Saidal Arif)

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved