Berita Lampung
Dugaan Provokasi Pembakaran Kantor TNBBS di Lampung Barat, Polisi Periksa 4 Saksi
Polres Lampung Barat, Polda Lampung mulai menyelidiki perisitiwa pembakaran kantor TNBBS Resert Suoh.
Penulis: Bobby Zoel Saputra | Editor: Reny Fitriani
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Lampung Barat - Polres Lampung Barat, Polda Lampung mulai menyelidiki perisitiwa pembakaran kantor TNBBS Resert Suoh yang terjadi pada Senin (11/3/2024) lalu.
Adanya dugaan provokator yang membuat masyarakat Suoh Lampung Barat membakar habis kantor TNBBS itu membuat pihak kepolisian berniat mengusut tuntas kasus ini.
Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Umi Fadillah Astutik menerangkan, setidaknya ada empat saksi yang dimintai keterangan oleh tim penyidik Polres Lampung Barat.
"Untuk proses penyelidikan hingga hari ini masih berlanjut, empat orang saksi telah diperiksa dan dimintai keterangan,” kata dia, Selasa (12/3/2024)
“Kita belum mengetahui apakah peristiwa kemarin itu ada yang memprovokasi atau memang gerakan spontan dari masyarakat," sambungnya.
Umi melanjutkan, saat kondisi pasca kejadian pemkabakaran di Kecamatan Suoh dan Bandar Negeri Suoh sudah mulai kondusif.
"Sejak tadi malam Alhamdulillah kondisi memang sudah kondusif. Warga juga sudah banyak yang kembali ke rumahn dan beraktivitas seperti biasa," ungkapnya.
Ia menjelaskan, peristiwa pembakaran Kantor Balai Perlindungan dan Pelestarian Alam (PPA) itu terjadi setelah adanya warga yang kembali diserang harimau.
"Awalnya ada seorang warga yang tengah berkebun diserang oleh Harimau Sumatera. Harimau ini yang sebelumnya menyerang dua warga hingga tewas di bulan Februari 2024 lalu,” jelasnya.
“Namun memang upaya dari TNBBS maupun BKSDA yang memasang kandang perangkap belum bisa menangkap Harimau tersebut,” terusnya.
Ketika mengetahui ada warga yang kembali diserang, lanjut Umi, rarusan warga ini marah kemudian mendatangi kantor tersebut.
Massa yang mendatangi kantor dengan tujuan untuk menanyakan perihal upaya penangkapan harimau tak menemui satu pun petugas.
Sehingga hal tersebut memicu massa mengamuk dan berakhir dengan perusakan bahkan pembakaran gedung.
"Di kantor itu rupanya tidak ada petugas. Sehingga warga kembali terpicu amarahnya dan melakukan perusakan gedung dengan berakhir pembakar," imbuh Umi.
Terakhir dirinya menegaskan pihaknya akan sesegera mungkin menyeselaikan kasus pembakaran kantor tersebut.
Pihaknya akan berkoordinasi dan bekerja sama dengan pihak-pihak terkait agar kasus ini selesai dan tidak berkepanjangan.
"Upaya kami agar tidak berkepanjangan yakni melakukan pertemuan dengan berbagai pihak baik dari warga pihak TNBBS maupun BKSDA dan juga Pemda Kabupaten Lampung Barat," tandasnya.
(TRIBUNLAMPUNG.CO.ID/Bobby Zoel Saputra)
Biro Travel Lampung Ingin Revisi UU Haji dan Umrah Bisa Permudah Administrasi |
![]() |
---|
Dua Perusahaan di Lampung Dapat Izin PLB dari Bea Cukai |
![]() |
---|
Biro Travel di Lampung Berharap Revisi UU Haji Berdampak Positif |
![]() |
---|
Seusai Dilantik sebagai Bupati Pesawaran, Nanda Indira Bakal Hadiri Paripurna DPRD |
![]() |
---|
Pelaku Curanmor Dihajar Warga Ternyata Warga Padang Ratu Lampung Tengah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.