Liputan Khusus

Penumpang Kapal Bisa Turun di Halte, BPTD Akan Bangun 9 Halte Sungai di Lampung

BPTD Kelas II Lampung berencana membangun halte sungai pertama di Lampung pada tahun 2024, tepatnya di Kabupaten Mesuji.

Penulis: Hurri Agusto | Editor: Teguh Prasetyo
Dok BPTD
HALTE SUNGAI - Ilustrasi halte sungai yang dibangun Badan Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Kelas II Lampung di sejumlah kabupaten di Lampung. 

"Rencana di Lampung ada delapan pengajuan lagi. Ini juga tergantung kesiapan dokumen pendukung yang disiapkan pemda. Untuk lokasi belum tentu semua bisa memenuhi dokumen. Karena dokumen tergantung penyelesaian dari pemda pemohon," tuturnya.

Akan tetapi Bambang optimistishaltesungai kedua dan ketiga akan dibangun di wilayah Kabupaten Lampung Tengah dan Lampung Timur.

"Lokasinya belum pasti. Namun yang pasti ada di Kabupaten Lampung Tengah dan Lampung Timur," ujarnya.

Diterangkannya, saat ia berkunjung ke Kabupaten Lampung Tengah, rencana pembangunan halte sungai yang disampaikan disambut baik oleh pihak setempat.

Tidak Besar

Bambang juga merinci,haltesungai ini rencananya akan dibangun di atas tanah seluas 60 meter persegi.

Di dalam halte akan dibuatkan ruang tunggu berkapasitas 50 orang beserta tongkang untuk turun naik penumpang.

"Haltesungai ini bangunnya tidak besar, tanahnya hanya 60 meter persegi. Di situ ada bangunan untuk ruang tunggu, lalu ada tongkang untuk turun naik penumpang perahu, dan kapasitas ruang tunggunya itu sekira 50 penumpang. Lebarnya hanya 60 meter persegi untuk ruang tunggu," katanya.

Selanjutnya yang paling utama ialah pengadaan moda transportasi kapal untuk membantu masyarakat menyeberangi sungai.

Diungkapkannya, moda yang mumpuni untuk dioperasikan pada area tersebut ialah kapal jenis 7 GT ke bawah.

Karena ukuran kapal tak terlalu besar, maka kapal tidak mampu membawa beban terlalu berat.

Sehingga nantinya dihimbau bagi calon penumpang kapal untuk tidak membawa barang berat seperti sepeda motor dan lainnya.

"Nanti kemungkinan untuk jalur keluar masuk sepeda motor di atur dari punton (dermaga apung) ke perahu harus ada jalan khusus motor. Tapi hanya bisa satu sepeda motor, tapi kalau sepeda bisa," jelasnya.

Ditambahkan olehnya, pembangunanhaltesungai ini menjadi pilot project di Provinsi Lampung yang akan mendukung pelayaran di area sungai dan danau.

Pelayaran pada area sungai dan danau dapat mendukung konektivitas masyarakat dalam berlalu lintas menggunakan perahu kecil serta mendorong pariwisata.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved