Liputan Khusus

Tujuan Sjachroedin ZP Menggagas Pembangunan Kantor Pemprov Lampung di Kota Baru

Gubernur Lampung periode 2004-2008 dan 2009-2014, Sjachroedin ZP, mengungkap tujuannya menggagas pembangunan kantor pemerintahan di kawasan Kota Baru.

Tribunlampung.co.id/Hurri Agusto
Mantan Gubernur Lampung, Sjachroedin ZP saat diwawancarai di kediamannya, Kamis (18/7/2024). Gubernur Lampung periode 2004-2008 dan 2009-2014, Sjachroedin ZP, mengungkap tujuannya dulu menggagas pembangunan kantor pemerintahan di kawasan Kota Baru, Lampung Selatan. 

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Gubernur Lampung periode 2004-2008 dan 2009-2014, Sjachroedin ZP, mengungkap tujuannya dulu menggagas pembangunan kantor pemerintahan di kawasan Kota Baru, Lampung Selatan.

Satu di antara tujuan Sjachroedin ZP yakni untuk mengatasi kepadatan di pusat kota Bandar Lampung, yang sudah terjadi beberapa tahun belakangan ini.

Diketahui, Pemerintah Provinsi Lampung berencana menggelar upacara peringatan HUT ke-79 RI pada 17 Agustus 2024 di Kota Baru, Jati Agung, Kabupaten Lampung Selatan.

Rencana itu merupakan ide Pj Gubernur Lampung Samsudin. Ia sendiri telah meninjau lokasi tersebut, pada Rabu (10/7/2024).

Kota Baru menjadi lokasi di mana kantor Gubernur Lampung yang baru telah terbangun.

Sayangnya, setelah era Gubernur Sjachroedin ZP, pembangunan kantor yang menghabiskan anggaran Rp 314 miliar itu, tidak berlanjut dan kini mangkrak.

Mantan Gubernur Lampung Sjachroedin ZP mengungkap cerita di balik gagasannya membangun kompleks kantor di Kota Baru, Kecamatan Jati Agung, Lampung Selatan.

Dia menyebut Kota Bandar Lampung sudah terlalu padat.

Sjachroedin mengaku saat itu menginginkan pembangunan kompleks kantor Pemprov Lampung di Kota Baru dengan beberapa tujuan, yakni untuk pemerataan pembangunan, penyebaran penduduk, mengurai kemacetan, serta meningkatkan pelayanan publik dan pertumbuhan ekonomi.

"Kita tanya dulu, apa sih tujuan membangun Kota Baru? Pertama, untuk penyebaran penduduk, karena Kota Bandar Lampung ini perlu ditata, enggak mungkin hanya mengutak-atik seputar kota yang ada sekarang," ujar Sjachroedin kepada Tribun Lampung, Kamis (18/7/2024).

Gubernur Lampung periode 2004-2008 dan 2009-2014 ini menjelaskan, kala itu ia mengetahui Pemprov Lampung memilik lahan seluas 1.300 hektare lebih yang menganggur.

Menurut dia, sangat disayangkan jika lahan itu tidak dimanfaatkan dengan maksimal.

"Kan sayang kalau tidak dimanfaatkan. Sementara kantor gubernur, kejaksaan, dan kantor pemerintahan lain terkumpul," ucap purnawirawan Polri dengan tiga bintang di pundak ini.

Dia mencontohkan sejumlah jalan protokol di Bandar Lampung yang saat ini sudah terlalu padat dan kerap mengalami kemacetan.

Selain itu, tata kota di Bandar Lampung perlu diperbaiki dengan memaksimalkan potensi yang ada.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved