Jamaah Islamiyah Bubar
Sabarno, Eks Prajurit Jamaah Islamiyah Pernah Ikut Kursus Perang di Filipina
Terkuak rekam jejak Sabarno, eks prajurit Jamaah Islamiyah, pernah ikuti kursus singkat perang di sarang kelompok Moro atau MILF di Pulau Mindanao.
Penyerahan diri Sabarno diikuti tindakan koperatif lain seperti mengajak buronan lain turut menyerahkan diri, dan juga menyerahkan ‘albas’ alias alat bahan senjata yang mereka dikuasai.
Lewat Sabarno dan kawan-kawan, tim Densus 88 Antiteror menyita bahan peledak dan senjata organik M-16 warisan konflik Ambon, yang dibawa balik anggota JI ke sekitar Solo.
Senjata itu ditemukan di aliran Bengawan Solo beberapa minggu lalu, setelah dibuang anggota JI yang menyimpannya.
Resmi Bubarkan Diri
Tokoh senior kelompok Al Jamaah Al Islamiyah atau Jamaah Islamiyah atau JI, Ustaz Abu Fatih menyatakan kelompoknya telah islah dengan aparat keamanan, pemerintah dan negara Republik Indonesia.
Islah dalam khasanah bahasa Arab dan tertulis dalam Quran serta hadits, berasal dari kata ‘ashlahayushlihu-ishlahan’, yang bermakna perbaikan, keselamatan, dan perdamaian.
Ustaz Abu Fatih alias Abdullah Anshori alias Ibnu Muhammad Thoyib ini juga meminta maaf kepada aparat keamanan, pemerintah, dan rakyat Indonesia atas apa yang selama ini terjadi.
“Kami akhirnya memilih jalan islah setelah melewati perjalanan panjang dialog dan memikirkan kembali apa yang dilakukan. Pikiran kami akhirnya terbuka terhadap pijakan-pijakan kami saat berjamaah,” kata Abdullah Anshori di hadapan tim Tribun, Rabu (17/7/2024).
Pernyataan tokoh tua yang juga disebut Ustaz Anshori itu itu disampaikan secara khusus dan langsung di sebuah lokasi yang dikenal kerap jadi titik komunikasi kelompok ini di daerah Gonilan, Kartasura, Sukoharjo.
Saat menyampaikan pernyataan khususnya, Ustaz Abu Fatih atau Abdullah Anshori didampingi tiga eks anggota Jamaah Islamiyah.
Pertama Sabarno alias Amali. Pria ini dulu anggota tholiah, divisi Jamaah Islamiyah yang juga membidangi tandzim askari atau grup prajurit JI.
Sabarno alias Pak Sabar memutuskan menyerahkan diri ke aparat Densus 88 Antiteror lewat perantara para senior JI. Ia menyerah setelah mendengar JI bubar atau membubarkan diri.
Ada juga Dodi alias Fiko, bekas anggota divisi advokasi dan pelayanan yang pernah aktif di Yayasan Perisai Nusantara.
Yayasan ini telah dibubarkan sejak terendus menjalankan misi JI mengadvokasi dan melayani keperluan jaringan.
Pendamping ketiga Ustaz Hasan, yang pernah aktif di divisi dakwah Jamaah Islamiyah. Ia pernah mendekam di penjara karena perannya sebagai perekrut dan penyeleksi kader JI.
Kisah Kader Jamaah Islamiyah 10 Tahun Jadi Buron, Sabarno: Saya Tahu Dilacak Densus 88 |
![]() |
---|
Jejak Akhir Petualangan Noordin M Top, Petinggi Jamaah Islamiyah Tewas di Kota Solo |
![]() |
---|
Abu Mahmudah Berat Bubarkan Jamaah Islamiyah, 'Kami Tak Boleh Terus di Situasi Baper' |
![]() |
---|
Eks Ketua Mantiqi II Jamaah Islamiyah Usulkan Sosialisasi Bubarnya JI Dipercepat |
![]() |
---|
Senjata Organik M-16 Milik Prajurit Jamaah Islamiyah Dibuang di Aliran Bengawan Solo |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.