Pagar Besi DPR RI Jebol oleh Peserta Demo, Polisi Tembakan Gas Air Mata

Namun, Baleg DPR memutuskan syarat tersebut tidak berlaku bagi partai politik yang mendapatkan kursi di DPRD, hanya partai politik nonparlemen.

Menurut DPR Partai politik yang memiliki kursi DPRD tetap menggunakan syarat lama ambang batas Pilkada, yakni memiliki kursi di DPRD, dapat mendaftarkan calon jika telah memenuhi persyaratan perolehan paling sedikit 20 persen dari jumlah kursi DPRD atau 25 persen dari akumulasi perolehan suara sah dalam pemilihan umum anggota DPRD di daerah yang bersangkutan.

Polisi Tembakan Gas Air Mata

Polisi lepaskan gas air mata kepada demonstran tolak pengesahan revisi UU Pilkada di depan Gedung DPR, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Kamis (22/8/2024). 

Pantau Tribunnews.com di lokasi mulanya demonstran yang didominasi oleh mahasiswa masih menyampaikan orasi di depan gedung DPR. 

Kemudian Polisi yang berada di sudut kanan demonstran berlahan maju untuk mendesak demonstran untuk mundur. 

Melihat langkah polisi tersebut membuat demonstran panik hingga membuat demonstran berlari ke arah sebaliknya hingga melewati pembatas dan masuk jalan tol dalam kota. 

Tembakan gas air mata mendadak itu buat awak media, termasuk Tribunnews.com, kaget hingga berlari ke arah berlawanan pihak kepolisian tersebut. 

Ternyata dari arah tersebut ada juga aksi yang dilakukan pihak kepolisian.

Dari pantauan tampak pihak kepolisian melemparkan sesuatu kepada aksi massa.Terlihat juga gas air mata menyebar di udara. Wartawan Tribunnews yang panik menaiki JPO dekat gedung DPR juga merasakan gas air mata pihak kepolisian tersebut. 

Mata wartawan Tribunnews terasa perih dan dada terasa sesak merasakan gas air mata tersebut. 

Terlihat juga beberapa demonstran terkapar karena gas air mata tersebut. 

Hingga kini 17.51 WIB demonstran masih menyebar di wilayah didekat depan gedung DPR. 

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com