Berita Nasional

Cara Unik Warga Gunungkidul Cegah Telaga Kering, Taburkan Kotoran Sapi dan Tanah Lempung

Warga Desa Jetis, Kecamatan Saptosari, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta punya cara unik untuk mencegah air telaga mengering.

Tribun Jogja/Hari Susmayanti
Sejumlah warga memanfaatkan air telaga di Gunungkidul untuk mandi dan mencuci. 

Sebagai langkah tambahan, upaya penghijauan di sekitar telaga terus dilakukan dengan menanam pohon perindang. 

"Telaga dapat menyimpan air dalam waktu lama karena berbagai faktor, termasuk sifat fisik dan kimia dari sedimen yang ada di dasar telaga," jelas Edi. 

"Sekarang kebanyakan telaga mengering setelah sebulan tidak hujan," tambahnya. 

Sementara itu, Pemerintah Kabupaten Gunungkidul mencatat ada 341 telaga yang mengalami pengeringan. 

Angka itu merupakan sekitar 95 persen dari total 359 telaga yang ada di 19 Kapanewon. 

"Secara jumlah kami tidak bisa hitung berapa yang kering, namun pantauan kami di lokasi sekitar 95 persen dalam kondisi kering," kata Kepala Bidang Sumber Daya Air Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPUPRKP) Gunungkidul Sigit Swastono, di Wonosari, Jumat (18/10/2024). 

Sigit menambahkan, telaga yang masih menyimpan air di Gunungkidul antara lain telaga Jonge di Semanu, Ngomang di Saptosari, Winong di Saptosari, dan Thowet di Panggang. 

Telaga-telaga ini masih dapat bertahan karena memiliki sumber air. Sementara banyak telaga lainnya hanya mengandalkan air hujan. (Kompas.com)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved