Berita Lampung

Dinas Pariwisata Bandar Lampung Gencarkan Promosi via Platform Digital

Berbagai upaya dilakukan Dinas Pariwisata (Dispar) Bandar Lampung untuk meningkatkat kunjungan wisata ke Kota Tapis Berseri.

|
Penulis: Bobby Zoel Saputra | Editor: Noval Andriansyah
Tribunlampung.co.id/Bobby Zoel Saputra
Kepala Dispar Bandar Lampung, Adiansyah, saat diwawancarai, Selasa (7/1/2025). Berbagai upaya dilakukan Dinas Pariwisata (Dispar) Bandar Lampung untuk meningkatkat kunjungan wisata ke Kota Tapis Berseri, satu di antaranya yakni melakukan promosi melalui platform digital. 

Adiansyah mengatakan, jumlah kunjungan wisata itu meliputi penginapan di hotel berbintang dan destinasi wisata yang terekomendasi.

“Kami hanya mendata kunjungan yang tercatat di hotel berbintang dan destinasi wisata besar. Ada kemungkinan jumlahnya lebih tinggi,” kata dia.

“Karena banyak wisatawan yang mungkin menginap di rumah kerabat atau penginapan kecil seperti RedDoorz,” tambahnya.

Ia menambahkan, dibanding libur Nataru tahun lalu, libur Nataru 2024/2025 saat ini mengalami kenaikan pengunjung wisata.

“Kalau bicara soal kenaikan jumlah kunjungan, tentunya ada kenaikan dibanding tahun lalu, namun sedikit,” sebut Adiansyah.

“Semoga jumlah kunjungan wisata ke Bandar Lampung  ini bisa berdampak baik terhadap pariwisata di sini,” terusnya.

Kendati jumlah kunjungan wisata libur Nataru di Bandar Lampung cukup signifikan, kunjungan di destinasi wisata laut diketahui turun.

Faktor yang mempengaruhi turunnya kunjungan ke destiansi wisata laut itu ialah adanya peringatan gelombang tinggi dari BMKG.

"Kami melihat ada kekhawatiran di masyarakat akibat peringatan dari BMKG tentang kemungkinan gelombang tinggi di laut termasuk Bandar Lampung,” ucapnya.

“Bahkan, beberapa kapal sempat tertunda bersandar pada Desember lalu, mungkin itu menambah kekhawatiran masyarakat,” terusnya.

Pihaknya mencatat, pada tanggal 1 Januari 2025, kawasan pantai yang biasanya padat terpantau lebih lengang dibandingkan tahun sebelumnya. 

Namun, minat masyarakat terhadap destinasi wisata alam ataupun non-pantai seperti Lembah Hijau dan wisata edukasi tetap tinggi.  

"Sebagian besar kunjungan lebih banyak ke destinasi wisata alam dan edukasi yang bukan pantai, seperti Lembah Hijau dan destinasi edukasi lainnya," tandasnya.

( TRIBUNLAMPUNG.CO.ID / Bobby Zoel Saputra )

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved