Berita Lampung

Polda Lampung Tilang 169 Pengendara Selama Dua Hari Operasi Keselamatan Krakatau 2025

Polda Lampung menilang sebanyak 169 pengendara selama dua hari berjalannya Operasi Keselamatan Krakatau 2025.

Penulis: Bayu Saputra | Editor: Reny Fitriani
Dokumentasi Polda Lampung
TILANG PENGENDARA - Polisi melakukan pengecekan ban dalam Operasi Keselamatan Krakatau 2025, Rabu (12/2/2025). Polda Lampung menilang  sebanyak 169 pelanggar selama dua hari berjalannya Operasi Keselamatan Krakatau 2025. 

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Polda Lampung menilang 169 pengendara selama dua hari berjalannya Operasi Keselamatan Krakatau 2025.

Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Pol Yuni Iswandari Yuyun mengatakan, polisi menilang 169 masyarakat yang melanggar operasi tersebut. 

"Sampai dengan hari ini ada 169 orang yang melanggar Operasi Keselamatan Krakatau 2025," kata Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Pol Yuni Iswandari Yuyun, Rabu (12/2/2025). 

Diteruskannya, total ada 2.153 pelanggar dengan rinciannya yakni selama dua hari pelaksanaan pengendara terkena tilang 169 (hari pertama 86 dan hari kedua 83).

Kemudian pengendara yang terkena teguran ada 1.984 orang dengan rincian hari pertama 845 orang dan 1.139 orang terima teguran. 

Polisi dalam target operasi ini meliputi motor dan mobil yang menggunakan knalpot brong, pelanggar yang tidak menggunakan helm SNI, kendaraan yang tidak sesuai standar pabrik hingga kendaraan ODOL atau yang melebihi kapasitas muatan. 

Pihaknya mengimbau kepada masyarakat tentang pentingnya keselamatan dan ketertiban berlalu lintas. 

Ia mengatakan, operasi ini akan terus dilakukan dengan mengedepankan edukasi, pencegahan dan penegakan hukum yang humanis. 

Serta demi terciptanya masyarakat yang disiplin dan tertib berlalu lintas, berharap masyarakat ikut berpartisipasi dalam mewujudkan keselamatan dan ketertiban berlalu lintas.

Ditambahkan oleh Wakasatlantas Polresta Bandar Lampung, AKP Irpan, pihaknya dalam rangka Operasi Keselamatan Krakatau 2025 menggelar pemeriksaan kelayakan bus penumpang di salah satu pool bus di Bandar Lampung. 

"Langkah ini dilakukan untuk memastikan keselamatan para pengguna transportasi umum, khususnya menjelang arus mudik lebaran," kata Wakasatlantas Polresta Bandar Lampung, AKP Irpan mewakili, Kasatlantas Kompol Ridho Rafika. 

Polisi melakukan pemeriksaan melibatkan personel dari Satlantas Polresta Bandar Lampung, Dinas Perhubungan, serta petugas terkait. 

"Fokus utama pemeriksaan adalah kelengkapan administrasi kendaraan, kondisi fisik bus, hingga kesiapan pengemudi dalam mengoperasikan kendaraan secara aman," ujarnya.

Pihaknya melakukan kegiatan ini bertujuan untuk mengurangi risiko kecelakaan akibat kendaraan tidak layak jalan. 

“Fokus kita mengetahui secara langsung kondisi teknis seperti rem, lampu, ban, dan sistem kemudi. Jika ditemukan kendaraan yang tidak memenuhi standar, maka akan diberikan teguran untuk segera bisa diperbaiki,” ucap AKP Irpan. 

Petugas juga memeriksa dokumen kelengkapan kendaraan yang berkaitan dengan keamanan berlalu lintas

Adapun tujuan tersebut memastikan kendaraan bus ini dapat beroperasi dengan baik dan layak, apalagi menjelang mudik lebaran nanti. 

Petugas juga mengingatkan para supir untuk selalu menjaga stamina dan kesadaran selama berkemudi.

Operasi Keselamatan Krakatau 2025 berlangsung selama dua pekan ke depan. 

Polisi mengimbau agar masyarakat selalu mengutamakan keselamatan saat bepergian dan memilih transportasi yang memenuhi standar keamanan.

Polri menggelar Operasi Keselamatan Krakatau 2025, yang berlangsung selama 14 hari, mulai 10 hingga 24 Februari 2025. 

Sebelumnya, Kapolda Lampung, Irjen Helmy Santika mengatakan, personel yang dilibatkan dalam operasi tersebut sebanyak 901 orang.

Adapun operasi ini guna meningkatkan keselamatan berlalu lintas menjelang Idul Fitri 1445 H.

"Operasi ini dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia sebagai bagian dari upaya Cipta Kondisi Keamanan, Keselamatan, Ketertiban, dan Kelancaran Lalu Lintas (Cipkon Kamseltibcarlantas)," kata Irjen Pol Helmy. 

Operasi ini mengedepankan pendekatan preemtif dan preventif, dengan metode edukatif, persuasif, dan humanis. 

Kegiatan tersebut didukung oleh penegakan hukum secara elektronik serta pemberian teguran simpatik, dengan tujuan meningkatkan kesadaran dan kepatuhan masyarakat dalam berlalu lintas.

Personel 901 orang dengan terdiri dari 144 personel dari Polda Lampung dan 757 personel dari Polres/Polresta jajaran.

"Kami berharap operasi ini dapat meningkatkan budaya tertib berlalu lintas di masyarakat, serta menciptakan situasi Kamseltibcarlantas yang kondusif," kata Mantan Kapolda Gorontalo ini. 

"Dengan adanya operasi ini, diharapkan angka kecelakaan lalu lintas dapat ditekan dan menurun, terutama menjelang arus mudik Lebaran 2025," tukas Irjen Pol Helmy.

(Tribunlampung.co.id/Bayu Saputra)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved