Berita Lampung

Pemborong Pastikan Proyek Drainase Mangkrak di Sukabumi Bandar Lampung Akan Dilanjutkan

Pihak pemborong dalam hal ini CV Kaban Jahe memastikan pembangunan drainase di Sukabumi Bandar Lampung itu akan kembali dilanjutkan.

Penulis: Bobby Zoel Saputra | Editor: Reny Fitriani
Tribunlampung.co.id/Bobby Zoel Saputra
PROYEK PEMBANGUNAN DRAINASE - Kondisi sejumlah titik pembangunan drainase yang mulai kembali dilakukan, Jumat (14/3/2025). 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Bandar Lampung - Pembangunan drainase di Kelurahan Sukabumi, Kecamatan Sukabumi, Bandar Lampung yang mangkrak bakal segera ditangani.

Diketahui, proyek pembangunan drainase di Sukabumi Bandar Lampung itu sempat mangkrak hingga mengundang pertanyaan bagi warga sekitar.

Kini, pihak pemborong dalam hal ini CV Kaban Jahe memastikan pembangunan drainase di Sukabumi Bandar Lampung itu akan kembali dilanjutkan.

Bahkan pihak pemborong tersebut berjanji akan segera menyelesaikan pembangunan tersebut hingga pekan depan tepatnya Sabtu (22/3/2025).

“Segera, akan kami selesaikan dalam waktu satu minggu ke depan,” ujar Sofyan selaku Pelaksana Pengerjaan Proyek, Jumat (14/3/2025).

“Kami juga sebenarnya tidak ingin pekerjaan ini tidak selesai. Intinya kami siap untuk menyelesaikannya,” sambungnya.

Soal sisa biaya perbaikan gorong-gorong warga yang sebelumnya dirusak untuk pembangunan drainase, ia juga memastikan akan segera menyselesaikannya.

“Sisa Rp 1,5 juta untuk kompensasi gorong-gorong yang dirusak kemarin juga akan segera kami selesaikan ke warga,” bebernya.

Menurut informasi dari warga, pengerjakan proyek drainase tersebut sudah mulai dilakukan pihaknya sejak tiga hari yang lalu.

Terlihat beberapa drainase di sejumlah titik yang sebelumnya belum terselesaikan kini sudah hampir selesai pembangunannya.

Warga berharap agar pihak yang membangun drainase bisa segera menyelesaikan proyek tersebut sesuai janji yang dikatakan.

“Semoga beneran bisa diselesaikan pembangunannya. Karena ini sebelumnya mangkrak,” pungkas warga.

Sebelumnya diberitakan, sebuah proyek pembangunan drainase yang dilakukan Pemprov Lampung di Bandar Lampung dinilai mangkrak.

Pengerjaan proyek drainase itu dilakukan di RT 009, Perumahan Griya Abdi Negara (GAN), Kelurahan Sukabumi, Kecamatan Sukabumi, Bandar Lampung.

Menurut informasi dari warga, kontrak pengerjaan proyek drainase di Sukabumi Bandar Lampung itu telah selesai sejak November 2024 lalu.

Namun, sejumlah titik pembangunan dinilai mangkrak sebab drainase yang dibangun belum selesai 100 persen bahkan ada yang belum dibangun.

“Kontrak 40 hari dari Oktober-November 2024. Volumenya itu 400 kl, kalau di meter sekitar 517 meter. Tapi yang dibangun baru 300-an meter,” ujarnya, Selasa (4/3/2025).

“Ada yang sudah dibangun tapi tidak selesai 100 persen, didalamnya belum diplur. Bahkan ada yang belum dibangun, baru diletakan batu doang,” terusnya.

Kendati begitu, pihak warga telah mencoba berkoordinasi dengan pihak pemborong maupun Pemprov Lampung dalam hal ini Disperkim.

Warga bisa bernafas lega sebab respon dari pihak Pemprov berjanji akan menindaklanjuti pembangunan yang belum selesai itu.

“Tapi sampai 4 bulan ini belum ada pergerakan. Dari Pemprov ngomong minggu ini minggu itu, cuma sampai sekarang enggak ada,” jelasnya.

“Begitu juga dari pemborong, sampai sekarang belum ada kabar soal pembangunan drainase yang belum selesai ini,” tambahnya.

Warga yang tidak mau disebut identitasnya itu mengaku, pihak pemborong yakni sebuah CV milik inisial S juga telah memberikan janji kepada warga setempat.

Pemborong berjanji akan memberikan ganti rugi ke sejumlah warga yang jembatan penghubung rumah dan jalannya dirusak karena pembangunan.

“Ini ada lima rumah yang dijebol jembatannya untuk pembangunan. Terus mereka ngomong mau ganti rugi satu rumah itu Rp 500 ribu,” bebernya.

“Cuma sampai sekarang pemborong itu baru memberikan Rp 1 juta. Jadi masih ada tiga rumah yang belum dapat kompensasi,” sambungnya.

Meskipun pembangunan itu hibah dari Pemprov, warga tetap meminta agar pihak terkait bisa segera menyelesaikannya.

“Karena banyak yang dikorbanin, jembatan rumah masih ada tiga yang belum digenti, karena nunggu lama akhirnya mereka bangun pakai biaya sendiri,” tuturnya.

“Drainase enggak selesai semua. Jadinya aliran air tidak berjalan dengan baik. Setidaknya kalau sudah memulai ya diselesaikan,” pungkasnya.

(TRIBUNLAMPUNG.CO.ID/Bobby Zoel Saputra)

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved