3 Polisi Gugur di Way Kanan Lampung

KSAD Jenderal Maruli Bakal Evaluasi Danrem dan Dandim Usai Insiden 3 Polisi Ditembak

Insiden penembakan terhadap 3 anggota polisi hingga meninggal dunia, yang dilakukan oknum TNI, turut memantik reaksi dari KSAD Jenderal Maruli.

Tribunlampung.co.id / Bayu Saputra
EVALUASI: KSAD Jenderal TNI Maruli Simanjuntak saat kunjungan kerja di Makorem 043 Gatam, Rabu (5/6/2024). KSAD Jenderal Maruli Simanjuntak berjanji untuk melakukan evaluasi terhadap Danrem dan Dandim atas kejadian penembakan terhadap 3 anggota polisi hingga meninggal dunia, yang dilakukan oknum TNI. 

"Judi ada profit, ada penerima duit. Saksi menjelaskan (setoran) ada. Kalau saksi ngomongnya gitu, ada duit, ada setoran, ya ada," katanya. 

"Oknum-oknumnya siapa saja, kita tunggu proses selanjutnya," ucap Eko.  

"Duit dibagi ada, ya. Kita bukan bodoh-bodoh amatlah, duit (judi) ada dibagi iya. Duit ada setor iya, gitu sajalah," tuturnya. 

Ia pun berharap investigasi yang dilakukan bukan hanya menyasar dua anggota TNI terduga penembak, tetapi juga kepada semua terduga pelaku, termasuk dari kepolisian. 

”Kalau terbukti bersalah, dua anggota TNI yang diduga pelaku penembakan itu pasti akan mendapatkan hukuman setimpal," 

“Sebab, tidak ada yang boleh membenarkan atau membela tindakan menghilangkan nyawa orang. Jadi, kami harap, pihak lain yang terlibat juga harus diusut dan diberikan hukuman tegas,” tandas Kapendam.

Sementara, Asisten Intelijen Kasdam II/Sriwijaya Kolonel Inf Yogi Muhamanto menyebut hubungan Kapolsek Negara Batin Ajun Komisaris Anumerta Lusiyanto dan Komandan Pos Ramil Negara Batin Peltu Lubis sangat baik. 

Kepolisian menurutnya mengetahui adanya arena judi sabung ayam di wilayahnya. 

Bahkan Peltu Lubis selalu memberitahukan kepada Lusiyanto jika ada kegiatan sabung ayam di lokasi itu. 

"Saat Peltu Lubis minta izin menyelenggarakan gelanggang sabung ayam, Lusiyanto menjawab silakan, yang penting harus aman. Kata aman yang dimaksud adalah setoran uang. Jadi, memang ada setoran uangnya,” kata Yogi. 

Menjelang hari kejadian tewasnya tiga personel kepolisian tersebut, kemungkinan ada komunikasi yang tidak pas atau tidak cocok antara Peltu Lubis dan Lusiyanto.  

"Komunikasi yang tidak baik itu yang akhirnya memicu insiden yang tidak diinginkan tersebut,” tutur Yogi. 

Saat Peltu Lubis minta izin menyelenggarakan gelanggang sabung ayam, Lusiyanto menjawab silakan yang penting harus aman.  

Kata aman yang dimaksud adalah setoran uang. Jadi, memang ada setoran uangnya.

2 Oknum TNI Belum Jadi Tersangka

Halaman
1234
Sumber: Tribun Sumsel
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved