Berita Lampung
DPRD Lampung Sambut Positif Penghapusan Uang Komite Siswa SMA, SMK, dan SLB
Ketua DPRD Lampung Ahmad Giri Akbar menegaskan, pihaknya mendukung penuh langkah Pemprov Lampung menghapus uang komite.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Bandar Lampung - DPRD Lampung menyambut positif rencana penghapusan uang komite bagi siswa SMA, SMK dan SLB negeri mulai tahun ajaran 2025/2026.
Ketua DPRD Lampung Ahmad Giri Akbar menegaskan, pihaknya mendukung penuh langkah Pemprov Lampung menghapus uang komite.
Langkah itu dinilai sebagai upaya pemerintah meringankan beban pendidikan masyarakat di Lampung.
“Sudah sepatutnya kebijakan sekolah gratis untuk SMA, SMK, dan SLB dijadikan sebagai langkah strategis yang harus terus diperkuat dan dijaga keberlanjutannya,” kata Giri, Minggu (8/6/2025).
Sekretaris DPD Partai Gerindra Lampung itu juga menyampaikan, pendidikan adalah hak dasar setiap warga negara dan menjadi kunci utama peningkatan kualitas sumber daya manusia.
DPRD Lampung, kata Giri, siap mengawal implementasi program tersebut melalui dukungan anggaran yang memadai. Sekaligus memastikan pelaksanaan berjalan transparan, akuntabel, dan tepat sasaran.
Tak hanya itu, DPRD juga mendorong peningkatan kualitas pendidikan secara menyeluruh, mulai dari sarana prasarana, kompetensi guru, hingga layanan pendidikan inklusif.
“Kami juga mengajak seluruh elemen masyarakat orangtua, pendidik, dan pemangku kepentingan lainnya untuk bersama-sama menyukseskan program ini demi masa depan generasi muda Lampung,” ujarnya.
Diketahui, kebijakan penghapusan uang komite merupakan salah satu program prioritas Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal dalam mewujudkan pendidikan inklusif dan berkualitas tanpa hambatan biaya.
"Mulai sekarang, tidak boleh ada lagi pungutan uang komite untuk siswa SMA. Segala kebutuhan sekolah akan dibantu lewat APBD. Saya minta dukungan semua pihak untuk memperbaiki kualitas pendidikan kita,” ujar Gubernur Mirza saat memberikan pengarahan kepada para kepala sekolah SMA, SMK, dan SLB se-Lampung, Kamis (5/6/2025).
Mirza juga menyoroti rendahnya capaian pendidikan di Lampung. Dari 352 sekolah negeri, hanya 20 sekolah yang siswanya lolos UTBK. Bahkan, 49 sekolah tidak meloloskan satu pun siswa ke perguruan tinggi.
“Kita tidak akan mampu memajukan Indonesia jika SDM kita tertinggal. Kalau anak-anak Lampung tak disiapkan sejak sekarang, mereka akan kalah bersaing dengan SDM luar,” tegasnya.
Menurutnya, peran guru dan kepala sekolah sangat penting dalam membentuk generasi masa depan. “Ajari mereka dengan penuh kasih, keikhlasan, dan ketulusan. Kita sedang membangun fondasi masa depan Lampung,” tambahnya.
Indikator Keberhasilan Sekolah
Gubernur Lampung juga tengah merancang pembentukan 35 sekolah unggulan di seluruh kabupaten/kota.
| Prakiraan Cuaca Lampung Hari Ini 1 November 2025, Sebagian Besar Wilayah Berawan |
|
|---|
| Mayoritas Pekerja di Lampung Masuk Kategori Masyarakat Berpenghasilan Rendah |
|
|---|
| Kasus Korupsi Bendungan Marga Tiga Lamtim, Polisi Tetapkan Tiga Tersangka Baru |
|
|---|
| Windi Tersandung Kasus Sayat Alat Vital, Begini Upaya Hukum Keluarga Tersangka |
|
|---|
| Rekor! 415 Siswa Ikuti Lomba Pidato Bahasa Mandarin se-Lampung |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.