Berita Lampung

Agil Rizkiani, Gadis Difabel dari Lampung Tengah Dirikan Rumah ABC untuk Anak Pra Sekolah

Rumah ABC (Anak Belajar Ceria), di sana lah Agil tinggal dan berperan sebagai seorang guru les yang memberikan ilmu dasar dan bekal bagi puluhan anak.

Penulis: Fajar Ihwani Sidiq | Editor: Reny Fitriani
Tribunlampung.co.id/Fajar Ikhwani Sidiq
DIRIKAN RUMAH ABC - Agil Rizkiani saat diwawancarai, Rabu (9/7/2025). Agil Rizkiani, Gadis Difabel dari Lampung Tengah dirikan Rumah ABC untuk anak pra sekolah. 

"Tidak pernah sedikitpun Agil terbesit untuk putus asa dan menyerah. Untuk difabel lain pasti punya hobi yang bisa ditekuni, pasti punya kemampuan untuk berprestasi, dan bisa menjalani hidup seperti orang pada umumnya," tuturnya.

Bripka Leonardo Kriswanto selaku tetangga, teman, dan Bhabinkamtibmas di kantor kepolisian setempat mengatakan, pencapaian yang Agil raih saat ini bukan persoalan yang mudah dan membutuhkan kesabaran dan ketekunan.

Menurutnya, Agil adalah seorang remaja yang ramah, baik, percaya diri dan tidak memilih teman dalam bergaul.

Saat pertama kali Leo bertemu dengan Agil, Leo menaruh harapan besar bahwa Agil dapat meraih kebahagiaan dan kesuksesan dari perjuangan hidup yang dia jalani.

Sebab, Leo tidak pernah mendengar satupun kata yang keluar dari gadis 24 tahun itu yang menggambarkan tentang keluhan, kesedihan, atau permasalahan hidup.

"Saya sudah lama mengenal Agil kecil, saya turut prihatin dengan keadaannya di masa itu, dia dan ayahnya menumpang tinggal dan keadaan ekonominya kekurangan dan keadaan sang ayah memaksanya untuk menjadi tulang punggung keluarga. Saat saya ketemu Agil selalu saya katakan untuk tidak menyerah dan saya yakin saat itu Agil bisa berjuang dan melalui masa sulit itu. Alhamdulillah saya bangga dengan Agil sekarang," ujar Bripka Leonardo Kriswanto.

Leo mengatakan, kemandirian yang Agil jalani menjadi cambuk bagi kita sebagai orang yang terlahir normal.

Karena banyak orang di luar sana yang punya peluang dan kesempatan yang luas namun tidak pernah melangkah untuk meraihnya.

Berbanding terbalik dengan Agil, dengan keterbatasan dia mampu menemukan jalan dan berkarya yang hasilnya luar biasa.

Leo bersyukur dengan tetangga dan kerabat yang peduli dengan Agil dan mendukung setiap kegiatannya.

Tak ayal banyak orangtua yang lebih memilih untuk mengajak anaknya untuk belajar di Rumah ABC milik Agil karena prestasi dan kedewasaan Agil memberikan kepercayaan bagi masyarakat dan yakin dengan kemampuannya.

Leo pun mengharapkan adanya perhatian dari pemerintah untuk mendukung semua disabilitas agar bisa berkarya dan bertumbuh seperti Agil.

"Saya berharap Pemerintah dapat melihat bahwa disabilitas punya kesempatan dan kemampuan yang sama. Orangtua juga harus memberikan dukungan terhadap anaknya yang mengalami hal serupa. Karena semangat dari orang terdekat adalah kekuatan besar bagi setiap anak untuk menjadi lebih baik kedepannya," tukasnya.

(Tribunlampung.co.id/Fajar Ihwani Sidiq) 

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved