Konflik Kamboja vs Thailand
Thailand Gempur Kamboja, Terjunkan 2 Jenis Pesawat Tempur, Ini Targetnya
Militer Thailand tak berhenti dan terus menggempur Kamboja dalam beberapa hari terakhir, dengan menerjunkan pesawat tempur.
Update dari medan perang
Laporan terbaru menyatakan bahwa Komandan Divisi ke-7 Angkatan Darat Kamboja, Mayor Jenderal Duong Somneang, tewas dalam serangan artileri di wilayah Chong Ta Thao–Phu Ma Kua.
Pertempuran antara pasukan Thailand dan Kamboja dikabarkan masih berlanjut sepanjang hari di wilayah perbatasan yang disengketakan.
Pada 26 Juli, para jurnalis mengonfirmasi bahwa pertempuran antara pasukan Thailand dan Kamboja pecah dini hari di sekitar wilayah Phu Ma Kua dan Chong Ta Thao.
Pasukan Thailand berhasil mempertahankan posisi mereka di Phu Ma Kua dan mengusir pasukan Kamboja dari wilayah tersebut.
Pasukan Kamboja kemudian melancarkan serangan balasan untuk merebut kembali wilayah tersebut, tetapi banyak pasukan mereka yang tewas.
Tentara Thailand tidak hanya menggunakan jet tempur F-16 A/B dan JAS39 Gripen untuk mengebom posisi dan aset militer Kamboja di sepanjang perbatasan kedua negara yang bermasalah, tetapi juga menggunakan pesawat tanpa awak (drone) untuk melancarkan serangan.
Video yang dirilis oleh Tentara Thailand menunjukkan drone bersenjata buatan lokal menjatuhkan bom mortir M261 dan M472 ke posisi militer Kamboja dan depot senjata milik militer negara tetangganya.
Bom mortir yang dijatuhkan oleh drone bersenjata Tentara Thailand telah menghancurkan posisi dan aset militer Kamboja di wilayah perbatasan kedua negara.
“Drone bersenjata milik Angkatan Darat Thailand dilaporkan berhasil mengidentifikasi beberapa target utama, termasuk depot senjata, pusat peluncuran artileri, dan kendaraan peluncur roket, termasuk unit RM-70 GRAD yang sedang dimuat dan siap diluncurkan kembali," ujar perwakilan militer Thailand seperti dikutip media lokal.
“Dalam serangan menggunakan drone tersebut, unit drone bersenjata Angkatan Darat Thailand berhasil menghancurkan depot senjata utama Kamboja yang diyakini sebagai lokasi penyimpanan roket 122 mm dan sistem pendukung peluncuran lainnya.”
Keberhasilan menghancurkan RM-70 GRAD Kamboja yang dalam kondisi "aktif dan terisi" menunjukkan akurasi dan efisiensi operasi udara tak berawak Thailand, sehingga mengurangi potensi ancaman serangan berulang di wilayahnya.
Sementara itu, laporan media lokal menyatakan bahwa Angkatan Darat Kamboja telah melancarkan serangan roket besar-besaran terhadap posisi militer Thailand menggunakan sistem peluncur roket ganda RM-70 GRAD buatan Cekoslowakia.
Menurut laporan intelijen yang diperoleh dari sumber militer regional, sistem peluncur roket RM-70 GRAD Kamboja dilengkapi dengan roket artileri 9M22U, yang juga dikenal sebagai SHE-40, yaitu sistem roket tanpa pemandu kaliber 122 mm dengan jangkauan tembak efektif hingga 20 kilometer.
Roket 9M22U/SHE-40 memiliki hulu ledak seberat 18,4 kilogram dan dirancang khusus untuk misi penghancuran area luas seperti benteng infanteri, depot logistik, dan kendaraan lapis baja ringan. Serangan ini tidak hanya provokatif tetapi juga berbahaya bagi keamanan teritorial Thailand.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.