DPRD Lampung Perpanjang Masa Kerja Pansus Raperda Insentif Investasi

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung – DPRD Lampung memperpanjang masa kerja Panitia Khusus (Pansus) Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Pemberian Insentif dan Kemudahan Investasi.

Langkah itu diambil karena padatnya agenda DPRD yang saat ini sedang fokus membahas KUA-PPAS Perubahan 2025 dan akan segera menyusun KUA-PPAS APBD 2026.

Anggota Komisi III DPRD Lampung dari Fraksi Demokrat Yozi Rizal mengatakan pihaknya telah mengajukan surat resmi kepada pimpinan dewan untuk perpanjangan masa kerja pansus.

“Kita punya waktu dan kemampuan yang terbatas. Tapi mengingat pentingnya raperda ini, tidak boleh disusun secara serampangan,” ujar Yozi, Senin (4/8/2025).

Menurutnya, DPRD juga akan melakukan studi komparasi ke daerah lain yang telah memiliki perda serupa. Jawa Tengah menjadi salah satu rujukan.

“Setelah kami tracking, yang sudah punya perda ini adalah Jawa Tengah. Kami akan melakukan studi banding ke sana dan juga akan bertemu Kementerian Investasi dan Hilirisasi,” ungkapnya.

Yozi menegaskan, kemudahan investasi harus dibarengi dengan kajian dampak dan kebermanfaatannya bagi daerah.

Untuk itu, pihaknya akan melibatkan banyak pihak dalam pembahasan.

“Kami akan mengundang semua stakeholder, pelaku usaha, dan dinas terkait agar tidak ada persoalan di masa depan. Bahkan kalau perlu, pemerintah kabupaten/kota juga dilibatkan karena ada izin yang berkaitan langsung dengan mereka,” paparnya.

Ia menekankan, pemberian insentif tidak boleh sampai merugikan negara dan masyarakat.

“Jangan sampai investor hanya datang untuk mengeruk sumber daya alam, tapi negara tidak mendapat apa-apa. Harapan kami, ini bisa mendorong peningkatan ekonomi di Lampung dan memberi dampak nyata terhadap pembangunan dan kesejahteraan masyarakat,” tandasnya.

(Tribunlampung.co.id/Riyo Pratama)