Berita Terkini Nasional

Green Jobs: Jalan Baru Membangun Ekonomi Ramah Alam

Green jobs atau pekerjaan hijau, menurut ILO adalah pekerjaan layak yang berkontribusi dalam pelestarian atau pemulihan lingkungan.

Tribunlampung.co.id/HO
Perencana Ahli Madya, Kementerian PPN/Bappenas, Andi Setyo Pambudi. 

Namun, tantangan terbesar bukan pada teknologi atau anggaran, melainkan pada perubahan cara pandang. Selama puluhan tahun, pekerjaan sering diartikan sebagai cara mencari nafkah, bukan sebagai cara menjaga kehidupan.

Padahal, bekerja hijau mengandung nilai lebih dalam: memperbaiki bumi yang kita tempati. Karena itu, green jobs bukan hanya strategi ekonomi, tetapi gerakan moral. Ia menuntut disiplin baru dalam bekerja, berpikir jangka panjang, dan menghargai proses alam.

Di era di mana krisis iklim makin terasa dampaknya, arah pembangunan tak bisa lagi mengabaikan aspek ekologis. Menciptakan lapangan kerja hijau berarti menciptakan masa depan yang tahan terhadap guncangan ekonomi dan bencana alam. Indonesia punya modal besar: hutan tropis yang luas, garis pantai terpanjang kedua di dunia, dan generasi muda yang haus perubahan. Yang dibutuhkan sekarang adalah keberanian untuk melangkah lebih konkret, dari wacana menuju aksi.

Ketika petani bisa menjadi penjaga hutan, nelayan menjadi pelindung mangrove, dan mahasiswa menjadi inovator energi bersih, maka pekerjaan tidak lagi sekadar soal gaji, tetapi tentang makna. Green jobs memberi kesempatan bagi setiap orang untuk berkontribusi nyata pada bumi sambil membangun kesejahteraan.

Jika gerakan ini terus tumbuh, Indonesia tak hanya dikenal sebagai negara hijau di peta dunia, tetapi juga sebagai bangsa yang bekerja dengan hati untuk menjaga masa depan bersama.(*ASP)

Sumber: Tribun Lampung
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved